Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membeberkan tiga nama potensial yang dinilainya cocok mengisi kursi kepala Staf Angkatan Darat (kasad) jika Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik sebagai panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.
Tiga nama itu ialah Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kasad Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
"Ada beberapa nama. Pak Maruli salah satu yang kuat; terus kemudian ada Pak Suharyanto, kepala BNPB; dan Pak Nyoman Cantiasa," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain ketiga nama tersebut, dia menilai sejumlah nama lain pun tak menutup kemungkinan untuk mengisi kursi kasad.
"Bahkan, mungkin lebih. Enggak tertutup kemungkinan ada lagi yang lain," tambahnya.
Dia menyebut penentuan posisi kasad oleh Presiden Joko Widodo menunggu kursi tersebut kosong terlebih dahulu, yakni ketika Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi dilantik menjadi panglima TNI.
"Ya, nanti kalau sudah kosong, sekarang kan kasadnya masih Pak Agus. Setelah Pak Agus dilantik (jadi panglima TNI), (posisi kasad) pasti langsung diisi. Kalau (posisi) kasad enggak (melalui proses mekanisme di DPR)," ujar Meutya.
Sebelumnya, Selasa (31/10), Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya telah menerima surat presiden (surpes) tentang penunjukan Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang pensiun per tanggal 26 November 2023.
Agus Subiyanto sendiri baru saja dilantik menjadi kasad pada Rabu (25/10) menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang purnabakti per tanggal 19 November 2023.
Baca juga: DPR gelar uji kelayakan calon Panglima TNI pada 14 November
Baca juga: Kasad siap ikuti proses pencalonan dirinya sebagai Panglima TNI
Baca juga: Presiden ungkap jam terbang Jenderal Agus penuhi syarat calon Panglima TNI
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Tiga nama itu ialah Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kasad Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
"Ada beberapa nama. Pak Maruli salah satu yang kuat; terus kemudian ada Pak Suharyanto, kepala BNPB; dan Pak Nyoman Cantiasa," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain ketiga nama tersebut, dia menilai sejumlah nama lain pun tak menutup kemungkinan untuk mengisi kursi kasad.
"Bahkan, mungkin lebih. Enggak tertutup kemungkinan ada lagi yang lain," tambahnya.
Dia menyebut penentuan posisi kasad oleh Presiden Joko Widodo menunggu kursi tersebut kosong terlebih dahulu, yakni ketika Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi dilantik menjadi panglima TNI.
"Ya, nanti kalau sudah kosong, sekarang kan kasadnya masih Pak Agus. Setelah Pak Agus dilantik (jadi panglima TNI), (posisi kasad) pasti langsung diisi. Kalau (posisi) kasad enggak (melalui proses mekanisme di DPR)," ujar Meutya.
Sebelumnya, Selasa (31/10), Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya telah menerima surat presiden (surpes) tentang penunjukan Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang pensiun per tanggal 26 November 2023.
Agus Subiyanto sendiri baru saja dilantik menjadi kasad pada Rabu (25/10) menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang purnabakti per tanggal 19 November 2023.
Baca juga: DPR gelar uji kelayakan calon Panglima TNI pada 14 November
Baca juga: Kasad siap ikuti proses pencalonan dirinya sebagai Panglima TNI
Baca juga: Presiden ungkap jam terbang Jenderal Agus penuhi syarat calon Panglima TNI
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023