Penutupan Asian Para Games 2022 Hangzhou akan membawa ragam elemen puisi dan budaya China, yang menjadi jembatan untuk menunjukkan nilai persatuan dan persahabatan dengan negara-negara Asia di panggung olahraga disabilitas.

"Kami akan membawa elemen tradisional China terbaik dalam menyambut teman-teman tercinta kami," kata Direktur Umum Upacara Penutupan Asian Para Games Hangzhou, Sha Xiaolan, dalam keterangan resmi, Sabtu.

Sha mengatakan, salah satu sorotan dari acara ini nantinya adalah tradisi untuk mempersembahkan puisi sebagai hadiah saat sahabat berpisah.

Kebiasaan untuk menulis puisi untuk teman-teman yang akan melakukan perjalanan sendiri merupakan sebuah tradisi di era China kuno. Hal itu untuk menunjukkan kasih sayang, kerinduan, dan kesedihan mereka, di antara banyak emosi lainnya.

Baca juga: Indonesia juara umum para-bulu tangkis di Kamboja

Lebih lanjut, Sha mengatakan disajikan pula kostum dan koreografi upacara penutupan telah dirancang dan dibuat sedemikian rupa untuk menampilkan keindahan dan gambaran puisi China.

Dalam satu adegan, para pemain secara kolektif akan membacakan baris-baris syair "Bie Li", atau "Perpisahan", karya penyair terkenal Dinasti Tang (618-907), Lu Guimeng.

Kisah romantis tersebut akan terwujud sepenuhnya dalam penampilan bertajuk "Tea for Farewell", yang juga merupakan sebuah tradisi Tiongkok yang sudah dihormati sejak ribuan tahun lalu.

Direncanakan berlangsung sekitar 55 menit, upacara penutupan secara resmi akan dimulai di Hangzhou Olympic Sports Centre pada Sabtu (28/10) pukul 19:30 waktu setempat.

Sementara itu, Indonesia per Sabtu pukul 11.30 waktu China, berada di peringkat tujuh dalam klasemen perolehan medali Asian Para Games 2022 Hangzhou, dengan mengoleksi 26 emas, 24 perak, dan 32 perunggu.

Baca juga: Indonesia semakin kokoh bertengger di puncak klasemen medali ASEAN Para Games

 
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023