Negara (Antara Bali) - Hujan lebat yang turun Minggu (13/1) sore hingga malam hari lalu membuat sekolah, rumah dan lahan pertanian di Kabupaten Jembrana, wilayah barat Bali, banyak yang tergenang air banjir.

Pantauan di lapangan, Selasa, air yang cukup dalam menggenang di halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam, Desa Pengambengan, sehingga murid harus menyisir di pinggir halaman untuk masuk ke kelas.

"Banjir ini berasal dari air kiriman, dari wilayah yang lebih tinggi di sekitar sini. Bahkan, meski disini tidak hujan, banjir kiriman bisa terjadi," kata Ketua Yayasan Darussalam, Ali Rahman yang membawahi MI tersebut.

Untuk mengatasi banjir yang kerap melanda sekolah ini, menurut Ali, pemerintah harus membuat drainase di wilayah yang air hujannya mengalir ke arah sekolah tersebut.

"Meskipun drainase yang mengalir melewati sekolah ini dibersihkan, banjir tetap saja terjadi karena volume air yang terlalu besar dari wilayah sekitarnya. Untuk mengatasinya, volume air hujan itu harus dibagi dengan drainase lain, sehingga tidak seluruhnya tumpah kesini," ujarnya.

Selain MI Darussalam, luapan air akibat hujan lebat juga merendam sekitar lima hektare lahan pertanian di Kelurahan Loloan Timur. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013