Negara (Antara Bali) - Putu Fernanda (8), meninggal dunia setelah baterai telepon seluler yang terpental dari pembakaran sampah menancap di paha kirinya, Rabu (9/1) malam.

Kejadiaan naas bocah kelas II SD asal Kabupaten Jembrana ini terjadi di Desa Banjar Anyar, Kabupaten Tabanan, tempat korban kos bersama orang tuanya.

"Anak saya sedang menonton tetangga yang membersihkan kamar lantas membakar sampahnya. Tahu-tahu saya mendengar suara ledakan, dan anak saya berteriak memanggil," kata Made Eka Darmawan, ayah korban, saat ditemui wartawan di rumahnya Desa Berangbang, Kamis.

Menurut Darmawan, lontaran baterai telepon seluler tersebut membuat luka sebesar koin di paha kiri Fernanda yang terus mengucurkan darah. "Kami membawanya ke RSU Tabanan, tapi mungkin karena darah yang keluar terlalu banyak, anak saya tidak tertolong," ujarnya. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013