Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga Kepala Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Bali I Made Rentin mengatakan satgas tersebut resmi dibubarkan setelah imun warga dipastikan sudah tinggi.

“Kita Indonesia terlebih Bali memiliki dua senjata utama jadi kita meyakini imun kekebalan warga masyarakat kita di Bali sudah cukup tinggi, kita tahu capaian vaksinasi COVID-19 Bali tertinggi seluruh Indonesia,” kata dia di Denpasar, Rabu.

Diketahui bahwa 105,03 persen masyarakat Bali telah menerima vaksin dosis pertama, 97,96 persen dosis kedua, 71,15 persen dosis penguat pertama, dan 6,55 persen vaksin keempat atau penguat kedua.

“Hasil survei kementerian kesehatan terakhir, lebih dari 99 persen tingkat kekebalan imun telah terbangun di masyarakat. Itu yang membuat diri kita menjadi percaya diri,” sambungnya.

Pembubaran Satgas Penanganan COVID-19 Bali telah tertuang dalam Keputusan Gubernur Bali Nomor 840/04-G/HK/2023 tentang Pencabutan Keputusan Gubernur Bali No 274/01-C/HK/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Akibat COVID-19 di Provinsi Bali dan Keputusan Gubernur Bali No 441/04-G/HK/2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Rentin mengatakan ini telah sejalan dengan kebijakan nasional dan global yang menyatakan COVID-19 tidak pandemi lagi melainkan endemi, di mana penyakit itu tetap ada namun relatif tidak membahayakan.

Meski telah dibubarkan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra hingga ke tingkat desa kelurahan atau sebutan mereka satgas gotong royong, Made Rentin tetap meminta masyarakat di Pulau Dewata tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Masyarakat harus tetap terapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) tidak hanya sebatas dalam menghadapi COVID-19, karena berbagai ancaman potensi penyakit lainnya masih mengintai kita,” ujarnya.

Apalagi saat ini dunia mulai diramaikan dengan kemunculan Virus Nipah yang serupa dengan COVID-19, di mana virus ini sedang marak di India sebagai salah satu negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang melakukan kunjungan ke Bali.

“Terakhir ada jenis penyakit Nipah yang bisa berpotensi menyebar ke Indonesia bahkan Bali, oleh karena itu kami perketat pintu masuk Bali di Bandara Internasional Ngurah Rai terutama di pintu masuk kedatangan internasional,” tutup Rentin.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023