Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali masih kesulitan untuk bisa bebas rabies, akibat mobilitas hewan penular virus penyakit tersebut dan pergerakan manusia di Pulau Dewata sangat tinggi.

"Daerah kita saat ini memang kesulitan untuk bisa bebas dari penyakit rabies, hal itu dibuktikan masih adanya penyakit akibat gigitan anjing," kata anggota Komisi II DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, yang bisa dilakukan sekarang adalah melakukan secara intensif upaya pencegahan, termasuk vaksinasi terhadap hewan penular. "Kalau petugas menemukan anjing yang terjangkit virus rabies agar melakukan tindakan cepat," kata politikus Partai Golkar itu.

Sugawa Korry mengatakan, selain tidak bisa melakukan aksi bebas rabies dalam waktu cepat, persoalan lain yang ada di Bali adalah Perda Penanggulangan Rabies belum tersosialisasi maksimal ke masyarakat.

"Pemberlakukan Perda Penanggulangan Rabies kurang dari setahun. Jadi sangat dipahami, jika upaya tersebut memang belum maksimal. Belum lagi masyarakat banyak yang belum paham soal Perda itu dan berbagai upaya konkret pencegahannya," kata mantan Ketua DPD KNPI Bali tersebut. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013