Tanaman padi, palawija dan komoditas lainnya di hamparan lahan sawah yang luas menjadi tumbuh subur, sehat dan menghijau berkat pemeliharaan dan perawatan intensif dengan sentuhan pupuk hayati Effective Microorganisms (EM4) pertanian, salah satu dari empat jenis mikroorganisme produksi PT Songgolangit Persada (SLP).
"Lahan sawah, perkebunan dan kehutanan yang didominasi oleh mikroba menguntungkan berkat pengembangan pertanian organik berbasis EM, teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Staf Ahli PT SLP Ir I Gusti Ketut Riksa di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, tanaman padi, palawija dan jenis tanaman pangan lainnya dirawat dengan menggunakan pupuk bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi) Pertanian organik lebih unggul dalam melestarikan kesuburan lahan, tingkat kesuburan tanah sangat tergantung pada jumlah biota yang terkandung di dalam tanah, termasuk mikroorganisme.
Riksa mengemukakan kalau dihitung secara rinci dalam satu sendok (enam gram tanah) yang subur mengandung mikroba yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah penduduk dunia.
Setiap satu are (100 meter persegi) tanah yang subur mengandung setengah ton mikroba, satu ton cacing tanah dapat menghasilkan bekas cacing (kascing) berhumus.
Mikroba memiliki "power" penting dalam tanah, karena tanah yang subur menumbuhkan tanaman bernutrisi tinggi. Tanaman yang memiliki nutrisi tinggi, jika dijadikan bahan pangan yang kemudian dikonsumsi manusia akan memberikan kesehatan dan umur panjang.
Demikian pula pertanian organik berbasis teknologi EM4 akan mampu menciptakan kesuburan lahan, dengan memasukkan mikroba ke dalam tanah akan terjadi pengayaan nutrisi dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
Mineral mikro sangat diperlukan oleh tanaman, sedangkan pemupukan padi dan tanaman budidaya lainnya belum pernah menggunakan unsur mikro yang beragam.
Keunggulan pertanian organik tidak perlu disangsikan lagi. Dalam alam yang terlanjur tercemar, sangat sulit untuk mewujudkan produk pertanian yang murni organik. Namun upaya ke arah itu harus tetap mendapat prioritas, para peneliti memacu sistem kerja yang sesuai kerja alam guna lebih memacu hasil produksi yang alami.
Hasil kerja alam telah terbukti berabad-abad lamanya mampu memberikan kesehatan kepada umat manusia secara fisik dan spiritual,
Tanaman organik sebenarnya jauh lebih kebal terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan tanaman yang dikelola secara kimiawi. Tanaman konvensional kondisinya sukulen atau berair, disenangi dan gampang diserang hama penyakit.
Hal itu berbeda dengan pertanian organik berbasis teknologi EM yang bisa menciptakan kekebalan, berkat di dalam tubuh tanaman organik mengandung polyfenol, antara lain yang disebut fenolat yakni memberikan kekebalan.
Direktur Utama PT Songgolangit Persada Dr Ir Gede Ngurah Wididana, MAgr mengatakan pihaknya merupakan agen tunggal untuk memproduksi dan menjual EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah ke seluruh provinsi di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang tahun 1990.
Alumnus Pasca Sarjana (S-2) Faculty Africulture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) itu begitu pulang ke Indonesia berhasil mengantongi sertifikat EM sekaligus membawa lisensi untuk mendirikan pabrik EM di Indonesia.
Kondisi saat itu tidak memungkinkan mengembangkan teknologi baru tanpa memiliki pabrik. Setelah pabrik EM pertama didirikan di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dan berproduksi dengan baik dan lancar.
Hingga kini telah diperluas dan ditingkatkan kapasitasnya produksinya menjadi empat unit dua unit di Jawa dan dua unit di Bali untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pupuk organik dalam negeri.
Ayah dua putra dan dua putri yang telah dikaruniai empat cucu dari tiga putra-putri yang telah membentuk rumah tangga melakukan terobosan dan pola baru dalam memproduksi dan memasarkan EM4 ke seluruh Nusantara dengan membentuk kelompok tani, kelompok ternak, kelompok ikan dan mengajak para tokoh yang dinilai kooperatif untuk bersama-sama mengembangkan teknologi EM di Indonesia.
Terobosan yang dilakukan suami dari Ni Komang Dyah Setuti, SSn, NI,Kom dalam mengembangkan teknologi EM banyak kalangan menilai patut diacungi jempol.
Berbagai produk olahan juga dapat diproduksi antara lain Minyak Oles Bokahi, minyak herbal asli Bali yang mempunyai multi khasiat untuk meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga serta sebagai mandi campuran rempah diproses dengan teknologi EM oleh Industri Obat Tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Lahan sawah, perkebunan dan kehutanan yang didominasi oleh mikroba menguntungkan berkat pengembangan pertanian organik berbasis EM, teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Staf Ahli PT SLP Ir I Gusti Ketut Riksa di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, tanaman padi, palawija dan jenis tanaman pangan lainnya dirawat dengan menggunakan pupuk bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi) Pertanian organik lebih unggul dalam melestarikan kesuburan lahan, tingkat kesuburan tanah sangat tergantung pada jumlah biota yang terkandung di dalam tanah, termasuk mikroorganisme.
Riksa mengemukakan kalau dihitung secara rinci dalam satu sendok (enam gram tanah) yang subur mengandung mikroba yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah penduduk dunia.
Setiap satu are (100 meter persegi) tanah yang subur mengandung setengah ton mikroba, satu ton cacing tanah dapat menghasilkan bekas cacing (kascing) berhumus.
Mikroba memiliki "power" penting dalam tanah, karena tanah yang subur menumbuhkan tanaman bernutrisi tinggi. Tanaman yang memiliki nutrisi tinggi, jika dijadikan bahan pangan yang kemudian dikonsumsi manusia akan memberikan kesehatan dan umur panjang.
Demikian pula pertanian organik berbasis teknologi EM4 akan mampu menciptakan kesuburan lahan, dengan memasukkan mikroba ke dalam tanah akan terjadi pengayaan nutrisi dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
Mineral mikro sangat diperlukan oleh tanaman, sedangkan pemupukan padi dan tanaman budidaya lainnya belum pernah menggunakan unsur mikro yang beragam.
Keunggulan pertanian organik tidak perlu disangsikan lagi. Dalam alam yang terlanjur tercemar, sangat sulit untuk mewujudkan produk pertanian yang murni organik. Namun upaya ke arah itu harus tetap mendapat prioritas, para peneliti memacu sistem kerja yang sesuai kerja alam guna lebih memacu hasil produksi yang alami.
Hasil kerja alam telah terbukti berabad-abad lamanya mampu memberikan kesehatan kepada umat manusia secara fisik dan spiritual,
Tanaman organik sebenarnya jauh lebih kebal terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan tanaman yang dikelola secara kimiawi. Tanaman konvensional kondisinya sukulen atau berair, disenangi dan gampang diserang hama penyakit.
Hal itu berbeda dengan pertanian organik berbasis teknologi EM yang bisa menciptakan kekebalan, berkat di dalam tubuh tanaman organik mengandung polyfenol, antara lain yang disebut fenolat yakni memberikan kekebalan.
Direktur Utama PT Songgolangit Persada Dr Ir Gede Ngurah Wididana, MAgr mengatakan pihaknya merupakan agen tunggal untuk memproduksi dan menjual EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah ke seluruh provinsi di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang tahun 1990.
Alumnus Pasca Sarjana (S-2) Faculty Africulture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) itu begitu pulang ke Indonesia berhasil mengantongi sertifikat EM sekaligus membawa lisensi untuk mendirikan pabrik EM di Indonesia.
Kondisi saat itu tidak memungkinkan mengembangkan teknologi baru tanpa memiliki pabrik. Setelah pabrik EM pertama didirikan di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dan berproduksi dengan baik dan lancar.
Hingga kini telah diperluas dan ditingkatkan kapasitasnya produksinya menjadi empat unit dua unit di Jawa dan dua unit di Bali untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pupuk organik dalam negeri.
Ayah dua putra dan dua putri yang telah dikaruniai empat cucu dari tiga putra-putri yang telah membentuk rumah tangga melakukan terobosan dan pola baru dalam memproduksi dan memasarkan EM4 ke seluruh Nusantara dengan membentuk kelompok tani, kelompok ternak, kelompok ikan dan mengajak para tokoh yang dinilai kooperatif untuk bersama-sama mengembangkan teknologi EM di Indonesia.
Terobosan yang dilakukan suami dari Ni Komang Dyah Setuti, SSn, NI,Kom dalam mengembangkan teknologi EM banyak kalangan menilai patut diacungi jempol.
Berbagai produk olahan juga dapat diproduksi antara lain Minyak Oles Bokahi, minyak herbal asli Bali yang mempunyai multi khasiat untuk meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga serta sebagai mandi campuran rempah diproses dengan teknologi EM oleh Industri Obat Tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023