Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali tahun ini kembali mengalokasikan dana pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan sebesar Rp4,6 miliar.

"Sampai saat ini Bali masih menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memberi dana pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Putu Astawa di Denpasar, Senin.

Sementara itu, untuk alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan yang bersumber dari APBN, pada tahun ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan 2012 yang saat itu sebesar Rp39,32 miliar lebih.

"Sekarang Bali mendapatkan dana dari APBN untuk program tersebut sebesar Rp38,12 miliar. Ada beberapa kriteria yang menyebabkan terjadinya perubahan besaran alokasi, seperti situasi keuangan fiskal dan frekuensi desa telah disasar program PNPM," katanya.

Sedangkan dana pendamping yang bersumber dari APBD kabupaten, lanjut dia, besarannya belum final karena masih menyesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing kabupaten.

Oleh karena itu, data sementara alokasi PNPM Mandiri Perdesaan di Bali yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Bali dan APBD kabupaten pada 2013 mencapai Rp63,36 miliar lebih.

Direncanakan alokasi PNPM Mandiri Perdesaan pada 2013 akan menyasar 148 desa di delapan kabupaten. Data sementara, alokasi dana pendamping APBD terbesar dari Kabupaten Tabanan senilai Rp6 miliar.

"Peruntukan dana PNPM masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya digunakan untuk pembangunan fisik fasilitas kesehatan dan pendidikan di desa seperti posyandu dan tempat pendidikan anak usia dini, hingga pembangunan jalan desa. Mekanismenya desa secara kompetitif akan mengajukan proposal pada panitia di kecamatan, mana yang disetujui itulah yang akan dibantu pembangunannya," kata Astawa. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013