Pekanbaru (Antara Bali) - Hampir setiap tiga jam atau 12 orang perhari diantara penduduk Riau ditemukan terserang penyakit stroke, bahkan selama tahun 2012 tercatat 4.359 warga terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.

"Stroke merupakan penyakit yang masuk lima besar terbanyak di RSUD. Jumlah ini meningkat jauh dibandingkan tahun sebelumnya (2011) dengan jumlah penderita stroke masih dibawah 4.000 orang," kata Dirut RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Dra. Yulwiriawati Moesa, di Pekanbaru, Minggu.

Moesa menguraikan, dari lebih 4.350 orang sebagian besar kalangan menengah-atas itu, sebanyak 196 diantaranya telah meninggal dunia. Selebihnya masih terus menjalani perawatan inap dan perawatan jalan di RSUD Arifin Achmad dan ada juga yang dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Singapura.

Meski peralatan medis di RSUD Arifin Achmad lengkap, demikian Moesa, hal itu tidak akan cukup mampu menolong penderita stroke terutama yang akut. Penyakit stroke menjadi penyebab kematian pasien tertinggi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sepanjang 2012.

Kasubid Hukum dan Informasi RSUD Masriah, mengatakan, pada April 2012 menjadi bulan dengan angka kematian tertinggi akibat terserang stroke di RSUD Arifin Achmad, yakni mencapai 25 orang. Kemudian November tercatat 24 pasien, disusul Oktober terdata 23 pasien yang meninggal.

Penyakit stroke merupakan gangguan fungsi saraf mendadak akibat pasokan darah ke suatu bagian di otak yang menyebabkan peredaran darah ke otak terganggu. Kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusak atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, dan penurunan kesadaran. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013