Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya memastikan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga pendidik dan tenaga kesehatan diisi dengan mekanisme yang telah ditentukan, tidak ada kecurangan dan bebas dari oknum-oknum yang merugikan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memantau langsung 1.458 orang calon ASN rekrutmen PPPK Guru dan tenaga kesehatan di GOR Debes Tabanan, Rabu.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya mengapresiasi dua peserta perempuan yang ikut dalam perekrutan ini, di mana terkait pendidikan dan kesehatan memerlukan tenaga perempuan-perempuan handal di bidangnya, karena perempuan lebih telaten dalam proses belajar mengajar hingga mendidik anak-anak.
Orang nomor satu di Pemkab Tabanan itu berharap mereka yang ikut dalam perekrutan ini akan mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan di bidang pendidikan maupun kesehatan di Kabupaten Tabanan.
"Pertama, pengadaan calon ASN P3K guru dan tenaga kesehatan adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap tenaga non ASN. Saya meminta agar saudara-saudara mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental dalam mengikuti semua tahapan seleksi yang telah ditentukan," ujar Sanjaya
Menurut dia, dalam tahapan seleksi ini jangan percaya dengan berbagai informasi atau iming-iming dalam bentuk apapun yang menjanjikan kemudahan bagi para peserta seleksi.
Sanjaya mengingatkan, seleksi ini menggunakan sistem mekanisme CAT (computer assisted test) dan perekrutan ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era Baru yang aman, unggul dan madani (AUM).
Guna mewujudkan hal tersebut, tidak cukup hanya dedikasi dan loyalitas ditunjukkan kata dia, namun penyamaan status harus dilakukan.
Untuk itu melalui kesempatan ini, pihaknya berjuang untuk membangun kehormatan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Tabanan melalui rekrutmen calon ASN tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Kabupaten Tabanan dengan baik dan sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan.
"Bagi peserta yang nantinya lolos tahap seleksi agar mampu menampilkan sosok ASN yang betul-betul mencerminkan ASN bergaya Tabanan era Baru. ASN Tabanan era baru ini mempunyai karakter, berpikir, berkata dan berbuat dengan nilai-nilai kebaàruan, mempunyai karakter, cepat, tanggap dan terpenting memiliki loyalitas dan dedikasi terhadap semua langkah pimpinannya," kata Sanjaya.
Sementara Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kristiadi Putra melaporkan, bahwa pelamar calon PPPK kali ini sekitar 1.458 orang yang hadir terbagi dari Seleksi ASN tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Untuk formasi jabatan, kebutuhan calon ASN di Pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2023 adalah berjumlah 1.876 formasi yang terdiri jabatan PPPK fungsional guru sebanyak 806 yang akan dibuka, jabatan fungsional kesehatan sebanyak 1.700 formasi.
Dari total formasi, diwajibkan untuk membuka formasi disabilitas sebanyak 2 persen dari total formasi, yakni sebanyak 38 formasi nantinya diisi disabilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memantau langsung 1.458 orang calon ASN rekrutmen PPPK Guru dan tenaga kesehatan di GOR Debes Tabanan, Rabu.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya mengapresiasi dua peserta perempuan yang ikut dalam perekrutan ini, di mana terkait pendidikan dan kesehatan memerlukan tenaga perempuan-perempuan handal di bidangnya, karena perempuan lebih telaten dalam proses belajar mengajar hingga mendidik anak-anak.
Orang nomor satu di Pemkab Tabanan itu berharap mereka yang ikut dalam perekrutan ini akan mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan di bidang pendidikan maupun kesehatan di Kabupaten Tabanan.
"Pertama, pengadaan calon ASN P3K guru dan tenaga kesehatan adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap tenaga non ASN. Saya meminta agar saudara-saudara mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental dalam mengikuti semua tahapan seleksi yang telah ditentukan," ujar Sanjaya
Menurut dia, dalam tahapan seleksi ini jangan percaya dengan berbagai informasi atau iming-iming dalam bentuk apapun yang menjanjikan kemudahan bagi para peserta seleksi.
Sanjaya mengingatkan, seleksi ini menggunakan sistem mekanisme CAT (computer assisted test) dan perekrutan ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era Baru yang aman, unggul dan madani (AUM).
Guna mewujudkan hal tersebut, tidak cukup hanya dedikasi dan loyalitas ditunjukkan kata dia, namun penyamaan status harus dilakukan.
Untuk itu melalui kesempatan ini, pihaknya berjuang untuk membangun kehormatan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Tabanan melalui rekrutmen calon ASN tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Kabupaten Tabanan dengan baik dan sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan.
"Bagi peserta yang nantinya lolos tahap seleksi agar mampu menampilkan sosok ASN yang betul-betul mencerminkan ASN bergaya Tabanan era Baru. ASN Tabanan era baru ini mempunyai karakter, berpikir, berkata dan berbuat dengan nilai-nilai kebaàruan, mempunyai karakter, cepat, tanggap dan terpenting memiliki loyalitas dan dedikasi terhadap semua langkah pimpinannya," kata Sanjaya.
Sementara Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kristiadi Putra melaporkan, bahwa pelamar calon PPPK kali ini sekitar 1.458 orang yang hadir terbagi dari Seleksi ASN tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Untuk formasi jabatan, kebutuhan calon ASN di Pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2023 adalah berjumlah 1.876 formasi yang terdiri jabatan PPPK fungsional guru sebanyak 806 yang akan dibuka, jabatan fungsional kesehatan sebanyak 1.700 formasi.
Dari total formasi, diwajibkan untuk membuka formasi disabilitas sebanyak 2 persen dari total formasi, yakni sebanyak 38 formasi nantinya diisi disabilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023