Palembang (Antara Bali) - Sejumlah pedagang makanan tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan menyatakan bisa tetap eksis di tengah maraknya pedagang makanan modern yang memegang lisensi wara laba nasional dan internasional.

"Sekarang kota ini mulai menjamur pedagang makanan berlisensi wara laba, sementara kondisi demikian belum menjadi ancaman mematikan usaha lokal justru mendorong pedagang makanan tradisional terus berinovasi untuk menghadapi persaingan," kata salah seorang pedagang pempek Semeru di kawasan Kertapati Palembang, Sabtu.

Menurutnya, kehadiran pedagang makanan modern tidak perlu ditakuti, karena makanan tradisional masih tetap dicari masyarakat dan memiliki pangsa pasar tersendiri. Untuk menghadapi persaingan itu, pedagang makanan tradisional harus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.

Sekarang ini sudah cukup banyak pedagang pempek memiliki gerai yang refresentatif tidak kalah mewahnya dengan gerai dimiliki pedagang wara laba, katanya.

Sementara pedagang makanan tradisional lainnya Syafei mengatakan, mie celor dagangannya masih banyak diminati masyarakat, meskipun sekarang ini mulai banyak bermunculan pedagang mie yang memegang lisensi wara laba.

Mie tarik dan pengusaha makanan dengan bahan baku utama mie yang membuka gerai di mal dan sejumlah tempat strategis dalam Kota Palembang sekarang ini ramai dikunjungi masyarakat, tidak mempengaruhi jumlah pengunjung di warung atau kedai makanan tradisionalnya itu. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013