Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menyampaikan bahwa neraca perdagangan di Bali mengalami surplus 37,13 juta dolar Amerika  pada bulan Juli 2023.

Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar, Jumat, menyebut ini lantaran nilai ekspor Bali lebih tinggi dari impor yaitu 47,8 juta dolar amerika untuk ekspor dan 10,67 juta dolar amerika untuk impor.

“Sehingga berdasarkan perbandingan antara ekspor dan impor Bali maka kondisi Bali mengalami surplus neraca perdagangan Juli 2023 sebesar 37,13 juta dolar amerika,” kata dia.

Untuk ekspor pada Juli 2023, BPS Bali mengakui adanya penurunan angka sebesar 4,64 persen dibanding Juli 2022, karena saat itu nilai ekspor mencapai 50,13 juta dolar amerika.

Namun jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Juni 2023, maka terjadi peningkatan 0,48 persen, di mana pada Juni nilai ekspor Bali mencapai 47,58 juta dolar amerika.

Endang mengungkap ada lima negara dengan tujuan ekspor tertinggi Bali sepanjang Juli 2023, itu adalah Amerika Serikat dengan nilai 14,98 juta dolar amerika yang mengalami penurunan 10,59 persen dibanding bulan sebelumnya.

“Selanjutnya Australia 5,03 juta dolar amerika, nilai ini mengalami peningkatan 35,44 persen, lalu ekspor ke Jepang 2,79 juta dolar amerika juga meningkat 40,48 persen dan Jerman 1,93 juta dolar amerika, serta terakhir Kanada 1,86 juta dolar amerika,” sebutnya.

Adapun lima besar komoditas ekspor Bali adalah ikan, krustasea, molusca dengan nilai 11,46 juta dolar amerika; logam mulia dan perhiasan permata 6,89 juta dolar amerika; selanjutnya pakaian dan aksesoris bukan rajutan 5,52 juta dolar amerika; kayu dan batang dari kayu 3,5 juta dolar amerika; dan terakhir kertas karton dan barang daripadanya 3,45 juta dolar amerika.

Sehingga secara kumulatif ekspor Bali Januari sampai Juli 2023 sebesar 332,33 juta dolar amerika, sementara kumulatif impor 69,09 juta dolar amerika.

Untuk impor, terdapat pula lima negara asal tertinggi ke Bali, yaitu Amerika Serikat dengan nilai impor 2,47 juta dolar amerika, Tiongkok 1,70 juta dolar amerika, disusul Australia 1,28 juta dolar amerika, Hongkong 1,26 juta dolar amerika, Singapura 0,53 juta dolar amerika.

Adapun lima besar komoditas impor Bali dipimpin oleh mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya senilai 1,55 juta dolar amerika; mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya 1,54 juta dolar amerika, logam mulia dan perhiasan permata 1 juta dolar amerika; minyak atsiri, wewangian, dan kosmetik 0,76 juta dolar amerika dan barang dari kulit samak 0,62 juta dolar amerika.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023