Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika berpandangan Provinsi Bali membutuhkan Senior Citizen Center atau pusat warga lansia untuk mewadahi kreativitas dan menghimpun potensi para lanjut usia yang bermanfaat dalam mendukung pembangunan.
"Kalau kita menyadari, mereka bukan lansia telantar. Banyak yang para eksekutif sebelumnya. Jadi, pemikiran-pemikirannya pasti masih bagus dan potensi ekonominya lumayan bagus," kata Pastika saat menghadiri acara Agustus Ceria bersama ratusan lansia di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, pada tempat semacam Senior Citizen Center itu selain menjadi ajang para lansia untuk berkreasi dan menunjukkan kreativitas, juga dilengkapi dengan ruang periksa kesehatan, tempat konsultasi, fasilitas olahraga bersama dan fasilitas lainnya.
"Mereka tidak perlu gedung mewah, jadi saya kira tidak sulit mewujudkannya. Apalagi sekitar sini (kawasan Renon-Denpasar), 'kan banyak ada lahan pemerintah. Mungkin perlu lahan sekitar 20 are ," ujar mantan Gubernur Bali dua periode itu.
Pihaknya berharap usulan Senior Citizen Center ini dapat ditangkap oleh para calon legislatif dan eksekutif yang akan bertarung pada Pemilu 2024 karena memang dibutuhkan oleh para lansia. Terlebih di tengah usia harapan hidup orang Indonesia yang terus meningkat.
Baca juga: Ratusan lansia di Bali tampilkan atraksi bangkitkan nasionalisme
Pastika mengatakan jumlah mereka di seluruh Bali itu cukup banyak. "Bisa puluhan bahkan ratusan ribu orang. Itu sesuatu yang luar biasa. Memang seringkali mereka terlupakan. Walaupun saya tidak lagi menjabat (Gubernur) saya tetap berkomunikasi bahkan masuk grup WA bersama mereka," ucapnya.
Kalau potensi dari para lansia dihimpun, ujar Pastika, akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menyiapkan generasi muda sebagai pengganti mereka.
"Jadi, jangan kita abaikan dan biarkan mereka lepas. Jika dilepas, hanya akan jadi potensi yang tidak bisa kita manfaatkan, hanya tinggal potensi. Tidak bisa menjadi sesuatu kekuatan yang nyata," katanya.
Pastika menambahkan, dengan berbekal pengalaman para lansia yang luar biasa dan secara ekonomi mampu, mereka pun bisa membantu para lansia yang telantar.
Baca juga: Bappenas diskusi pemberdayaan warga lansia
"Juga para sahabat-sahabat mereka yang bernasib kurang baik seperti sedang sakit dan sebagainya," ucap mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali itu.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengatakan pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada para lansia.
Termasuk juga telah diatur dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. "Kami yakinkan pada tahun-tahun ke depan, perlindungan kepada para lansia bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kalau kita menyadari, mereka bukan lansia telantar. Banyak yang para eksekutif sebelumnya. Jadi, pemikiran-pemikirannya pasti masih bagus dan potensi ekonominya lumayan bagus," kata Pastika saat menghadiri acara Agustus Ceria bersama ratusan lansia di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, pada tempat semacam Senior Citizen Center itu selain menjadi ajang para lansia untuk berkreasi dan menunjukkan kreativitas, juga dilengkapi dengan ruang periksa kesehatan, tempat konsultasi, fasilitas olahraga bersama dan fasilitas lainnya.
"Mereka tidak perlu gedung mewah, jadi saya kira tidak sulit mewujudkannya. Apalagi sekitar sini (kawasan Renon-Denpasar), 'kan banyak ada lahan pemerintah. Mungkin perlu lahan sekitar 20 are ," ujar mantan Gubernur Bali dua periode itu.
Pihaknya berharap usulan Senior Citizen Center ini dapat ditangkap oleh para calon legislatif dan eksekutif yang akan bertarung pada Pemilu 2024 karena memang dibutuhkan oleh para lansia. Terlebih di tengah usia harapan hidup orang Indonesia yang terus meningkat.
Baca juga: Ratusan lansia di Bali tampilkan atraksi bangkitkan nasionalisme
Pastika mengatakan jumlah mereka di seluruh Bali itu cukup banyak. "Bisa puluhan bahkan ratusan ribu orang. Itu sesuatu yang luar biasa. Memang seringkali mereka terlupakan. Walaupun saya tidak lagi menjabat (Gubernur) saya tetap berkomunikasi bahkan masuk grup WA bersama mereka," ucapnya.
Kalau potensi dari para lansia dihimpun, ujar Pastika, akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menyiapkan generasi muda sebagai pengganti mereka.
"Jadi, jangan kita abaikan dan biarkan mereka lepas. Jika dilepas, hanya akan jadi potensi yang tidak bisa kita manfaatkan, hanya tinggal potensi. Tidak bisa menjadi sesuatu kekuatan yang nyata," katanya.
Pastika menambahkan, dengan berbekal pengalaman para lansia yang luar biasa dan secara ekonomi mampu, mereka pun bisa membantu para lansia yang telantar.
Baca juga: Bappenas diskusi pemberdayaan warga lansia
"Juga para sahabat-sahabat mereka yang bernasib kurang baik seperti sedang sakit dan sebagainya," ucap mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali itu.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengatakan pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada para lansia.
Termasuk juga telah diatur dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. "Kami yakinkan pada tahun-tahun ke depan, perlindungan kepada para lansia bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023