Juara dari ajang bulutangkis yang diikuti 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali akan dikirim ke Jakarta untuk kembali bertanding dan dipertemukan dengan atlet ternama Anthony Ginting.
Dalam ajang bulutangkis Aqua Cup School 2023 di Denpasar, Kamis, siswa SMK TI Global Finly Catur Ananta keluar sebagai juara nomor tunggal putra, diikuti Wayan Sumirta dari SMKN 5 Denpasar sebagai juara II, I Ketut Danar Dirasanta dari SMK PGRI 3 Denpasar sebagai juara III, dan tempat ke empat atau harapan I diraih Navar Rahmat Hidayat dari SMK Teknologi Denpasar.
Head Of Marketing & Communication Departement Aqua Elektronik Glenn Manengkei selaku penyelenggara mengatakan nantinya para juara dari Denpasar akan dipertemukan dengan juara dari Medan dan Surabaya untuk memperebutkan juara secara nasional.
Aqua Cup School 2023 sendiri pertama kali hadir di Bali, sementara juara dari dua kota lainnya sudah lebih dahulu diseleksi di daerah.
Melihat antusias siswa SMK yang berpartisipasi, Glenn merasa takjub, hingga akhirnya turut melakukan program revitalisasi lapangan bulutangkis dan pemberian pelatihan sebagai penunjang.
“Kita punya perhatian di bulutangkis karena kita lihat antusias terhadap olahraga ini cukup tinggi, banyak juga persatuan bulutangkis Indonesia yang memupuk generasi muda untuk menjadi atlet nasional seperti Ginting,” kata dia.
Untuk itu, tak hanya kategori tunggal putra yang diperebutkan, mereka juga membuka kategori beregu campuran, di mana juaranya juga akan kembali bertanding di Jakarta.
Dalam kategori beregu campuran, juara pertama diraih Gayatri Aglivia Boedhaven/Tjokorda Gede Agastya dari SMAN 3 Denpasar, tempat kedua diduduki I Komang Rama Wedanta/Kadek Ela Dwi Jelita SMKN 7 Denpasar, dan posisi ketiga di tempati I Putu Agus Prayoga Apriyawan/Kadek Putu Ayu Nila SMKN 3 Denpasar.
Perusahaan penyedia kebutuhan elektronik itu memilih bulutangkis untuk memacu semangat pelajar di Bali dalam menggapai mimpinya, sehingga selain turnamen bulutangkis yang mempertemukan 18 siswa, mereka juga membuka kesempatan magang bagi siswa SMKN 1 Denpasar.
“SMKN 1 Denpasar kita pilih karena kita mencari sekolah yang memiliki program tata udara, karena kita tahu Indonesia negara tropis di mana ada iklim panas dan otomatis berkaitan dengan air conditioner (ac),” ujar Glenn.
Menurutnya, alat elektronik itu ke depannya akan jadi pasar yang sangat potensial sehingga bagus untuk dipelajari para siswa kejuruan yang akan dimulai perdana pada September 2023 mendatang.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Gusti Ngurah Krisna Adikaya mengaku bangga karena adanya turnamen bulutangkis bagi siswa SMK, terutama bagi SMKN 1 Denpasar yang mendapat peluang memasukkan siswanya dalam program magang Aqua Elektronik Indonesia.
“SMKN 1 Denpasar dengan berbagai macam ilmunya memiliki potensi untuk membangkitkan usaha, jadi kami berharap ini berlangsung berkelanjutan untuk SMK yang ada di Bali,” kata dia.
Tak ingin berhenti di Aqua Cup School dan program magang, Kepala SMKN 1 Denpasar I Wayan Mustika mendorong agar ke depan perusahaan tersebut membuka kesempatan untuk ekstrakulikuler dan konsentrasi keahlian lainnya.
“Ini kerja sama pertama mudah-mudahan selanjutnya bisa berlanjut. Kita ingin capai pengembangan diri pada siswa dan ini memancing motivasi memberi kontribusi positif terhadap pembentukan softskill dan hardskill,” kata Mustika.
Sementara untuk program magang, ia berharap dengan kerja sama ini menghasilkan siswa dengan mutu lulusan yang mampu bersaing di dunia global dan menjadi generasi muda emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Dalam ajang bulutangkis Aqua Cup School 2023 di Denpasar, Kamis, siswa SMK TI Global Finly Catur Ananta keluar sebagai juara nomor tunggal putra, diikuti Wayan Sumirta dari SMKN 5 Denpasar sebagai juara II, I Ketut Danar Dirasanta dari SMK PGRI 3 Denpasar sebagai juara III, dan tempat ke empat atau harapan I diraih Navar Rahmat Hidayat dari SMK Teknologi Denpasar.
Head Of Marketing & Communication Departement Aqua Elektronik Glenn Manengkei selaku penyelenggara mengatakan nantinya para juara dari Denpasar akan dipertemukan dengan juara dari Medan dan Surabaya untuk memperebutkan juara secara nasional.
Aqua Cup School 2023 sendiri pertama kali hadir di Bali, sementara juara dari dua kota lainnya sudah lebih dahulu diseleksi di daerah.
Melihat antusias siswa SMK yang berpartisipasi, Glenn merasa takjub, hingga akhirnya turut melakukan program revitalisasi lapangan bulutangkis dan pemberian pelatihan sebagai penunjang.
“Kita punya perhatian di bulutangkis karena kita lihat antusias terhadap olahraga ini cukup tinggi, banyak juga persatuan bulutangkis Indonesia yang memupuk generasi muda untuk menjadi atlet nasional seperti Ginting,” kata dia.
Untuk itu, tak hanya kategori tunggal putra yang diperebutkan, mereka juga membuka kategori beregu campuran, di mana juaranya juga akan kembali bertanding di Jakarta.
Dalam kategori beregu campuran, juara pertama diraih Gayatri Aglivia Boedhaven/Tjokorda Gede Agastya dari SMAN 3 Denpasar, tempat kedua diduduki I Komang Rama Wedanta/Kadek Ela Dwi Jelita SMKN 7 Denpasar, dan posisi ketiga di tempati I Putu Agus Prayoga Apriyawan/Kadek Putu Ayu Nila SMKN 3 Denpasar.
Perusahaan penyedia kebutuhan elektronik itu memilih bulutangkis untuk memacu semangat pelajar di Bali dalam menggapai mimpinya, sehingga selain turnamen bulutangkis yang mempertemukan 18 siswa, mereka juga membuka kesempatan magang bagi siswa SMKN 1 Denpasar.
“SMKN 1 Denpasar kita pilih karena kita mencari sekolah yang memiliki program tata udara, karena kita tahu Indonesia negara tropis di mana ada iklim panas dan otomatis berkaitan dengan air conditioner (ac),” ujar Glenn.
Menurutnya, alat elektronik itu ke depannya akan jadi pasar yang sangat potensial sehingga bagus untuk dipelajari para siswa kejuruan yang akan dimulai perdana pada September 2023 mendatang.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Gusti Ngurah Krisna Adikaya mengaku bangga karena adanya turnamen bulutangkis bagi siswa SMK, terutama bagi SMKN 1 Denpasar yang mendapat peluang memasukkan siswanya dalam program magang Aqua Elektronik Indonesia.
“SMKN 1 Denpasar dengan berbagai macam ilmunya memiliki potensi untuk membangkitkan usaha, jadi kami berharap ini berlangsung berkelanjutan untuk SMK yang ada di Bali,” kata dia.
Tak ingin berhenti di Aqua Cup School dan program magang, Kepala SMKN 1 Denpasar I Wayan Mustika mendorong agar ke depan perusahaan tersebut membuka kesempatan untuk ekstrakulikuler dan konsentrasi keahlian lainnya.
“Ini kerja sama pertama mudah-mudahan selanjutnya bisa berlanjut. Kita ingin capai pengembangan diri pada siswa dan ini memancing motivasi memberi kontribusi positif terhadap pembentukan softskill dan hardskill,” kata Mustika.
Sementara untuk program magang, ia berharap dengan kerja sama ini menghasilkan siswa dengan mutu lulusan yang mampu bersaing di dunia global dan menjadi generasi muda emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023