Pelatih Kepala Bhayangkara Presisi FC U18 Dwi Priyo Utomo mengaku bersyukur karena anak asuhnya berhasil menahan imbang 0-0 Real Madrid CF hingga menit ke-20 dalam laga International Youth Championship (IYC) 2023.
Bhayangkara mensyukuri ini lantaran sebelumnya Real Madrid CF berhasil dua kali membobol gawang Kashima Antlers dalam 10 menit pertama.
“Dari 20 menit awal kita bersyukur dengan adanya konsentrasi yang diterapkan oleh pemain sampai menit 20-an kita masih mempertahankan skor 0-0, tapi sampai di menit 40 ke atas kita dapat tekanan,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Pada pertandingan kedua International Youth Championship 2023 di GOR Ngurah Rai, Real Madrid CF mengalahkan Bhayangkara Presisi FC U18 dengan skor akhir 3-1, di mana gol pertama muncul di menit ke-23 oleh Aimar Santiago Gonzalez.
Real Madrid kembali menambah keunggulan lewat gol Mario Rivas Lagos pada menit 39 dan Jose Antonio Reyes menit ke-42.
“Sebenarnya kita bisa keluar dari itu (tekanan) cuma ada beberapa passing yang harus dikoreksi. Di babak kedua sebenarnya untuk mempertahankan situasi itu sudah bagus makanya kita bersyukur pemain punya kemampuan untuk bicara lebih,” ujar Dwi Priyo.
Terbukti, pada paruh kedua Bhayangkara Presisi FC U18 mampu mencetak angka lewat gol dari Ahmad Fahrul Aditya di menit ke--49.
Pelatih Kepala Bhayangkara menyampaikan kondisi ini 80 persen berkat faktor kajian terhadap tim lawan, padahal Real Madrid merupakan tim besar dunia.
“Kita bersyukur semua dalam keadaan sehat tidak ada yang cedera, terkait faktor penampilan ada fisik, teknik, taktik, mental dan babak pertama itu apa yang disebut riset itu sah 80 persen, sisanya faktor pendukung lainnya,” kata dia.
Ketika ditanya mengenai perbedaan saat menghadapi Real Madrid dan Barcelona sebelumnya, Dwi menyebut keduanya memiliki ciri yang berbeda.
Real Madrid CF memiliki kualitas individu dan taktikal kata dia, sementara Barcelona identik dengan kemampuan menggiring bola.
Keahlian dua klub besar dunia ini juga dirasakan langsung oleh pemain Bhayangkara Presisi FC U18 Ferre Murari yang mendapat banyak pelajaran setelah bertanding dengan dua klub tersebut.
“Sama saja kita banyak belajar melawan tim-tim besar. Tapi mungkin secara individual mereka (Real Madrid CF) lebih baik dari kita, secara taktikal juga itu yang buat kita sulit bermain dari bawah karena mereka paham tentang pressing di atas,” ujarnya.
Adapun kesebelasan pertama yang dibawa Dwi Priyo dalam pertandingan ini adalah Muhammad Iqbal Septian, Sampari Pieter, Ferre Murari, Gevin Engelbert, Sadida Nugraha, Brian Galeh, Rano Jutati, Bagus Teguh, Yedica Dhimas, Dio Rizky, Ahmad Fahrul.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Bhayangkara mensyukuri ini lantaran sebelumnya Real Madrid CF berhasil dua kali membobol gawang Kashima Antlers dalam 10 menit pertama.
“Dari 20 menit awal kita bersyukur dengan adanya konsentrasi yang diterapkan oleh pemain sampai menit 20-an kita masih mempertahankan skor 0-0, tapi sampai di menit 40 ke atas kita dapat tekanan,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Pada pertandingan kedua International Youth Championship 2023 di GOR Ngurah Rai, Real Madrid CF mengalahkan Bhayangkara Presisi FC U18 dengan skor akhir 3-1, di mana gol pertama muncul di menit ke-23 oleh Aimar Santiago Gonzalez.
Real Madrid kembali menambah keunggulan lewat gol Mario Rivas Lagos pada menit 39 dan Jose Antonio Reyes menit ke-42.
“Sebenarnya kita bisa keluar dari itu (tekanan) cuma ada beberapa passing yang harus dikoreksi. Di babak kedua sebenarnya untuk mempertahankan situasi itu sudah bagus makanya kita bersyukur pemain punya kemampuan untuk bicara lebih,” ujar Dwi Priyo.
Terbukti, pada paruh kedua Bhayangkara Presisi FC U18 mampu mencetak angka lewat gol dari Ahmad Fahrul Aditya di menit ke--49.
Pelatih Kepala Bhayangkara menyampaikan kondisi ini 80 persen berkat faktor kajian terhadap tim lawan, padahal Real Madrid merupakan tim besar dunia.
“Kita bersyukur semua dalam keadaan sehat tidak ada yang cedera, terkait faktor penampilan ada fisik, teknik, taktik, mental dan babak pertama itu apa yang disebut riset itu sah 80 persen, sisanya faktor pendukung lainnya,” kata dia.
Ketika ditanya mengenai perbedaan saat menghadapi Real Madrid dan Barcelona sebelumnya, Dwi menyebut keduanya memiliki ciri yang berbeda.
Real Madrid CF memiliki kualitas individu dan taktikal kata dia, sementara Barcelona identik dengan kemampuan menggiring bola.
Keahlian dua klub besar dunia ini juga dirasakan langsung oleh pemain Bhayangkara Presisi FC U18 Ferre Murari yang mendapat banyak pelajaran setelah bertanding dengan dua klub tersebut.
“Sama saja kita banyak belajar melawan tim-tim besar. Tapi mungkin secara individual mereka (Real Madrid CF) lebih baik dari kita, secara taktikal juga itu yang buat kita sulit bermain dari bawah karena mereka paham tentang pressing di atas,” ujarnya.
Adapun kesebelasan pertama yang dibawa Dwi Priyo dalam pertandingan ini adalah Muhammad Iqbal Septian, Sampari Pieter, Ferre Murari, Gevin Engelbert, Sadida Nugraha, Brian Galeh, Rano Jutati, Bagus Teguh, Yedica Dhimas, Dio Rizky, Ahmad Fahrul.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023