Denpasar (Antara Bali) - Puluhan pedagang bersama pihak lain serentak membersihkan kawasan wisata internasional Pantai Kuta, Kabupaten Badung, di tengah melimpahnya pengunjung rombongan wisatawan domestik bertepatan libur Hari Raya Natal, Selasa.
Uniknya, pembersihan pantai dengan cara menyapu dan memunguti sampah di salah satu ikon pariwisata Bali itu dilakukan mulai pukul 13.00 Wita, saat matahari terik dan banyak wisatawan mancanegara yang berjemur diri di sela-sela kehadiran wisatawan domestik yang hilir-mudik.
Wartawan ANTARA yang sedang berlibur di Bali melaporkan, kegiatan pembersihan pantai itu tak luput dari perhatian pengunjung dengan segera mengabadikan aktivitas unik tersebut, selain banyak juga wisatawan yang kemudian membantu memunguti sampah.
"Kami rutin melakukan pembersihan pantai secara serentak. Kali ini kami lakukan tengah hari seiring banyaknya kedatangan wisatawan domestik yang berpotensi membawa sampah. Dengan demikian kondisi pasir pantai tetap bersih dan nyaman untuk wisman yang berjemur," kata Iwan Pardede, yang sehari-hari berjualan minuman ringan.
Selama Desember 2012, kedatangan sampah dari laut belum banyak dan diperkirakan pada Januari 2013 melimpah kembali, diwarnai batang kayu yang hanyut dan terdampar di pantai seiring puncak musim hujan serta datangnya angin barat yang biasanya berhembus kencang.
Pedagang aneka makanan dan minuman bersama pelayan usaha jasa lainnya di Pantai Kuta, dengan membawa keranjang dan karung wadah sampah melakukan pembersihan secara berderet beriringan, menyisir semua permukaan pasir putih itu, dengan harapan bisa meminimalisir kotoran yang tertinggal.
Sementara wisatawan domestik terlihat membaur bersama wisatawan asing berendam dan berenang di perairan pinggir pantai yang landai, di sela-sela para peselancar yang hilir-mudik sesuai kedatangan gelombang pasang.
Wisman berkulit putih terlihat banyak berjemur memanfaatkan terik matahari yang bersinar cerah, sehingga menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung domestik yang didominasi rombongan pelajar dari Pulau Jawa. (T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Uniknya, pembersihan pantai dengan cara menyapu dan memunguti sampah di salah satu ikon pariwisata Bali itu dilakukan mulai pukul 13.00 Wita, saat matahari terik dan banyak wisatawan mancanegara yang berjemur diri di sela-sela kehadiran wisatawan domestik yang hilir-mudik.
Wartawan ANTARA yang sedang berlibur di Bali melaporkan, kegiatan pembersihan pantai itu tak luput dari perhatian pengunjung dengan segera mengabadikan aktivitas unik tersebut, selain banyak juga wisatawan yang kemudian membantu memunguti sampah.
"Kami rutin melakukan pembersihan pantai secara serentak. Kali ini kami lakukan tengah hari seiring banyaknya kedatangan wisatawan domestik yang berpotensi membawa sampah. Dengan demikian kondisi pasir pantai tetap bersih dan nyaman untuk wisman yang berjemur," kata Iwan Pardede, yang sehari-hari berjualan minuman ringan.
Selama Desember 2012, kedatangan sampah dari laut belum banyak dan diperkirakan pada Januari 2013 melimpah kembali, diwarnai batang kayu yang hanyut dan terdampar di pantai seiring puncak musim hujan serta datangnya angin barat yang biasanya berhembus kencang.
Pedagang aneka makanan dan minuman bersama pelayan usaha jasa lainnya di Pantai Kuta, dengan membawa keranjang dan karung wadah sampah melakukan pembersihan secara berderet beriringan, menyisir semua permukaan pasir putih itu, dengan harapan bisa meminimalisir kotoran yang tertinggal.
Sementara wisatawan domestik terlihat membaur bersama wisatawan asing berendam dan berenang di perairan pinggir pantai yang landai, di sela-sela para peselancar yang hilir-mudik sesuai kedatangan gelombang pasang.
Wisman berkulit putih terlihat banyak berjemur memanfaatkan terik matahari yang bersinar cerah, sehingga menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung domestik yang didominasi rombongan pelajar dari Pulau Jawa. (T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012