Kuala Lumpur (Antara Bali) - Sebanyak 300.000 golongan muda di Malaysia didapati mengidap penyakit diabetes melitus jenis 2 atau dikenali sebagai T2DM," kata Pakar Endokrinologi Universitas Sains Malaysia, Prof Dr Wan Mohamad Wan Bebakar.
Dia mengatakan jumlah pengidap golongan muda itu dikhawatirkan akan meningkat sejalan dengan perkiraan peningkatan pengidap T2DM di seluruh dunia dari 230 juta menjadi 440 juta pengidap menjelang 2030.
"Artinya, 20,8 persen dari rakyat Malaysia saat ini adalah pengidap T2DM. Yang paling dikhawatirkan adalah pengidap dari kalangan muda berusia 20-25 tahun meliputi lima persen dari jumlah tersebut," ungkap dia seperti dikutip Bernama, Minggu.
Jumlah itu lebih besar jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya mempunyai dua persen golongan mudanya yang mengidap penyakit tersebut.
Berdasarkan kajian kesehatan dan morbiditi Kebangsaan 2011, dia menyatakan seorang dari lima penduduk Malaysia mengidap diabetes dan Malaysia merupakan negara yang mempunyai pengidap diabetes dan pradiabetes tertinggi di Asia Tenggara. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dia mengatakan jumlah pengidap golongan muda itu dikhawatirkan akan meningkat sejalan dengan perkiraan peningkatan pengidap T2DM di seluruh dunia dari 230 juta menjadi 440 juta pengidap menjelang 2030.
"Artinya, 20,8 persen dari rakyat Malaysia saat ini adalah pengidap T2DM. Yang paling dikhawatirkan adalah pengidap dari kalangan muda berusia 20-25 tahun meliputi lima persen dari jumlah tersebut," ungkap dia seperti dikutip Bernama, Minggu.
Jumlah itu lebih besar jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya mempunyai dua persen golongan mudanya yang mengidap penyakit tersebut.
Berdasarkan kajian kesehatan dan morbiditi Kebangsaan 2011, dia menyatakan seorang dari lima penduduk Malaysia mengidap diabetes dan Malaysia merupakan negara yang mempunyai pengidap diabetes dan pradiabetes tertinggi di Asia Tenggara. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012