Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023 meminta agar tarian Bali jangan dibawa atau dimainkan di hotel-hotel.

“Tadi di jalan saya bilang pada Pak Koster (Gubernur Bali) tolonglah jangan tarian Bali dibawa-bawa ke hotel saya tidak setuju. Kenapa, karena akan kehilangan rohnya,” kata dia di Denpasar, Minggu.

Dari pengelihatannya sebagai orang yang saat kecil pernah menari Bali, tarian Bali yang kerap dimainkan di hotel sudah melalui proses pemotongan dan tidak lagi berada di tangan sekaa gong yang mahir di bidangnya.

“Saya tahu tari Bali, tari legong keraton, pendet dan lain sebagainya. Kemarin secara tidak langsung saya membuat kritik karena tidak ada maestro lagi, maestro guru mumpuni. Saya sudah lupa dulu ada Mario, tari gebyar terompong kalau saya lihat luar biasa, dia bisa lompat melewati gamelan dengan berjongkok, itu perlu disiplin, perlu diajarkan dan perlu dedikasi,” tuturnya.

Sementara itu yang saat ini dilihat Presiden Ke-5 RI tersebut adalah penari yang hanya menampilkan gerakan fisik dan tidak menjiwai, padahal semestinya keduanya menjadi satu kesatuan.

“Saya kemarin lihat ada gamelan itu, saya lihat orangnya hanya begini-begini padahal saya diajari supaya punya gaya. Kalau istilah saya seperti kerasukan itu langsung ada kekuatan kalau dibawakannya sesuai dengan jiwa kita,” kata Megawati.

Megawati menegaskan bahwa permintaannya ini bukan karena menolak perkembangan moderen, menurutnya sah-sah saja mengikuti zaman, namun jangan sampai melupakan budaya.

“Jadi anak-anak tolonglah kalian mau senang dengan K-Pop, dengan rock dan hip-hop dan lain sebagainya tidak apa-apa tapi jangan sekali-kali tidak mencintai seni kita Indonesia Raya,” ujarnya.

Salah satunya melalui Pesta Kesenian Bali menjadi ruang gerak dan ekspresi seni budaya yang tepat menurutnya, di mana pada momentum ini seluruh pelosok Bali menunjukkan semangat dalam memperkuat kecintaan terhadap seni dan budaya.

“Buatlah segera sanggar seni menjadi kesatuan gerak untuk Indonesia,” kata Megawati mengarahkan.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023