Manchester City membuka peluang mereka untuk meraih treble winner musim ini seusai menekuk Manchester United dengan skor 2-1 pada partai final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu.
Kemenangan Manchester City hadir berkat dua gol yang dicetak oleh Ilkay Gundogan pada masing-masing babak, sedangkan Manchester United sempat membalas melalui tendangan penalti Bruno Fernandes, demikian catatan Piala FA.
Ini menjadi gelar Piala FA ketujuh Manchester City setelah sebelumnya mampu keluar sebagai juara pada musim 1903/04, 1933/34, 1955/56. 1968/69, 2010/11, 2018/19 dan 2022/23.
Selanjutnya Manchester City memiliki peluang untuk menyabet treble winner musim ini andai mampu memenangkan partai final Liga Champions kontra Inter Milan, Sabtu (10/6).
Pada pertandingan ini Manchester City mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 60 persen penguasaan bola serta melepaskan 11 tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran.
Pada babak pertama City mampu unggul cepat melalui gol yang dicetak oleh Ilkay Gundogan pada menit ke-1 usai memanfaatkan umpan jauh dari Kevin De Bruyne sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Skuad asuhan Pep Guardiola hampir menggandakan keunggulan menjadi 2-0 andai sundulan Rodri memanfaatkan umpan De Bruyne tidak mengenai sisi luar jaring gawang Manchester United.
City kembali memiliki peluang, kali ini melalui upaya yang dilakukan Erling Haaland, namun penyerang asal Norwegia itu gagal mengendalikan dengan sempurna bola dari Jack Grealish.
United memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan ketika mendapatkan hadiah tendangan penalti usai Grealish melakukan handsball di kotak terlarang usai berusaha menghalau sundulan Aaron Wan-Bissaka.
Bruno Fernandes yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya usai tendangannya ke pojok bawah kanan gawang tak mampu ditebak oleh kiper City Stefan Ortega sehingga skor berubah menjadi 1-1 pada menit ke-33.
Pada sisa waktu babak pertama, baik City dan United saling melancarkan serangan dan memiliki peluang, namun hingga turun minum skor sama kuat 1-1 tetap bertahan.
Selanjutnya pada babak kedua The Citizen mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan berhasil kembali unggul berkat gol yang dicetak oleh Gundogan.
Berawal dari umpan tendangan bebas yang dikirimkan De Bruyne, bola dapat disambut oleh Gundogan yang melepaskan tendangan membobol gawang United sehingga skor berubah menjadi 2-1 pada menit ke-51.
Mampu kembali unggul, City semakin bersemangat menambah keunggulan salah satunya melalui tendangan De Bruyne yang masih dapat diamankan oleh kiper David De Gea.
Tertinggal satu gol, United berusaha untuk menyamakan kedudukan, salah satunya melalui tendangan Marcus Rashford yang masih melambung di atas mistar gawang.
Pada sisa waktu babak kedua United terus berusaha untuk menyamakan kedudukan, namun hingga peluit panjang berbunyi skor 2-1 untuk kemenangan City tetap bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kemenangan Manchester City hadir berkat dua gol yang dicetak oleh Ilkay Gundogan pada masing-masing babak, sedangkan Manchester United sempat membalas melalui tendangan penalti Bruno Fernandes, demikian catatan Piala FA.
Ini menjadi gelar Piala FA ketujuh Manchester City setelah sebelumnya mampu keluar sebagai juara pada musim 1903/04, 1933/34, 1955/56. 1968/69, 2010/11, 2018/19 dan 2022/23.
Selanjutnya Manchester City memiliki peluang untuk menyabet treble winner musim ini andai mampu memenangkan partai final Liga Champions kontra Inter Milan, Sabtu (10/6).
Pada pertandingan ini Manchester City mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 60 persen penguasaan bola serta melepaskan 11 tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran.
Pada babak pertama City mampu unggul cepat melalui gol yang dicetak oleh Ilkay Gundogan pada menit ke-1 usai memanfaatkan umpan jauh dari Kevin De Bruyne sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Skuad asuhan Pep Guardiola hampir menggandakan keunggulan menjadi 2-0 andai sundulan Rodri memanfaatkan umpan De Bruyne tidak mengenai sisi luar jaring gawang Manchester United.
City kembali memiliki peluang, kali ini melalui upaya yang dilakukan Erling Haaland, namun penyerang asal Norwegia itu gagal mengendalikan dengan sempurna bola dari Jack Grealish.
United memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan ketika mendapatkan hadiah tendangan penalti usai Grealish melakukan handsball di kotak terlarang usai berusaha menghalau sundulan Aaron Wan-Bissaka.
Bruno Fernandes yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya usai tendangannya ke pojok bawah kanan gawang tak mampu ditebak oleh kiper City Stefan Ortega sehingga skor berubah menjadi 1-1 pada menit ke-33.
Pada sisa waktu babak pertama, baik City dan United saling melancarkan serangan dan memiliki peluang, namun hingga turun minum skor sama kuat 1-1 tetap bertahan.
Selanjutnya pada babak kedua The Citizen mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan berhasil kembali unggul berkat gol yang dicetak oleh Gundogan.
Berawal dari umpan tendangan bebas yang dikirimkan De Bruyne, bola dapat disambut oleh Gundogan yang melepaskan tendangan membobol gawang United sehingga skor berubah menjadi 2-1 pada menit ke-51.
Mampu kembali unggul, City semakin bersemangat menambah keunggulan salah satunya melalui tendangan De Bruyne yang masih dapat diamankan oleh kiper David De Gea.
Tertinggal satu gol, United berusaha untuk menyamakan kedudukan, salah satunya melalui tendangan Marcus Rashford yang masih melambung di atas mistar gawang.
Pada sisa waktu babak kedua United terus berusaha untuk menyamakan kedudukan, namun hingga peluit panjang berbunyi skor 2-1 untuk kemenangan City tetap bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023