Rumbia, Sultra (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, mampu melampaui sasaran pemasangan alat kontrasepsi keluarga berencana yang ditetapkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional sebanyak 4.000 akseptor selama tahun 2012.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (BPPM dan KB) Kabupaten Bombana, Djalaluddin di Rumbia, ibu kota Kabupaten Bombana, Sabtu, mengatakan, pemasangan alat kontrasepsi KB sudah menjangkau sekitar 6.000 akseptor tersebar pada 22 kecamatan.
"Kami sudah mencapai 150 persen, telah jauh melampaui target pemasangan alat kontrasepsi KB yang ditetapkan BKKBN," ujar Djalal seraya menyebutkan, pihaknya terus bekerja dan mensosialisasikan tentang pentingnya berkeluarga berencana.
Berkat kinerja yang baik di bidang KB, katanya, setiap tahun Kabupaten Bombana meraih sejumlah piagam penghargaan dari BKKBN. "Tahun 2012 ini kami juga optimistis meraih penghargaan karena telah membuktikan kinerja dengan baik," ujar mantan Asisten Tata Pemerintahan Pemkab Bombana ini. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (BPPM dan KB) Kabupaten Bombana, Djalaluddin di Rumbia, ibu kota Kabupaten Bombana, Sabtu, mengatakan, pemasangan alat kontrasepsi KB sudah menjangkau sekitar 6.000 akseptor tersebar pada 22 kecamatan.
"Kami sudah mencapai 150 persen, telah jauh melampaui target pemasangan alat kontrasepsi KB yang ditetapkan BKKBN," ujar Djalal seraya menyebutkan, pihaknya terus bekerja dan mensosialisasikan tentang pentingnya berkeluarga berencana.
Berkat kinerja yang baik di bidang KB, katanya, setiap tahun Kabupaten Bombana meraih sejumlah piagam penghargaan dari BKKBN. "Tahun 2012 ini kami juga optimistis meraih penghargaan karena telah membuktikan kinerja dengan baik," ujar mantan Asisten Tata Pemerintahan Pemkab Bombana ini. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012