Kalangan pelajar dan mahasiswa Hindu di wilayah Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali memperingati Hari Suci Saraswati sebagai simbolisasi turunnya ilmu pengetahuan sesuai kepercayaan agama Hindu.

"Saraswati dilaksanakan secara semarak, utamanya oleh para pelajar dari jenjang dasar, menengah dan pendidikan tinggi di Buleleng," kata akademisi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Komang Agus Widiantara, S.Sos.H.,M.I.Kom di Singaraja, Sabtu.

Menurut dia, ritual Hari Saraswati selalu dirayakan meriah karena merupakan momentum bagi para pelajar/mahasiswa untuk memahami hakekat Hari Saraswati sebagai penghormatan terhadap Dewi Saraswati yang disimbolkan sebagai simbol ilmu pengetahuan.

Ia menilai betapa umat Hindu memandang ilmu sebagai sesuatu dan esensi dan penting. Ilmu adalah penuntun bagi umat manusia menemukan jalan kebenaran dan hakekat kehidupan.

Akademisi bidang Ilmu Komunikasi Hindu ini pun mengajak generasi muda untuk mengilhami ilmu pengetahuan melalui literasi digital yang saat ini penting dipahami anak muda.

Berbicara mengenai literasi digital, Agus menilai anak muda Hindu saat ini masih sangat mudah dipengaruhi oleh berita bohong (hoax) yang tersebar di berbagai platform media sosial.

"Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam beragam format, dalam kaitannya dengan internet. Literasi juga bisa diterjemahkan sebagai kemampuan membaca dan menulis yang tidak sekadar memahami aksara, tetapi juga terlibat dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat," tegas dia.

Sementara itu sejumlah pura di lembaga-lembaga pendidikan dipenuhi mahasiswa dan pelajar yang menunaikan persembahyangan bersama seperti di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja dan sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Singaraja.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023