Oleh Tunggul Susilo

Objek wisata baru Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, salah satu ujung selatan Pulau Bali, menawarkan pemandangan indah tebing-tebing yang dipapas tegak-rapih berpadu deburan ombak Laut Selatan.

Sejak memasuki kawasan wisata berjarak sekitar 30 kilometer selatan Denpasar itu, mata pengunjung umumnya dibuat terbelalak oleh indahnya pemandangan tebing dipapas tegak, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan. Sementara latar belakangnya lautan dengan buih deburan ombaknya.

"Kami baru melihat pemandangan seperti ini. Mobil melaju perlahan di jalanan mulus yang baru rampung diaspal, di antara tebing yang juga baru rampung dipangkas tegak-rapih. Kami terpesona saat memasuki gerbang deretan tebing dipapas tegak itu," kata Puri, warga Gelogor Carik, Denpasar, yang mengunjungi Pantai Pandawa bersama keluarganya, Minggu.

Dari pemantauan di lokasi, terlihat pengunjung warga Bali, wisatawan dari berbagai daerah, membaur bersama bule-bule atau wisatawan mancanegara berkulit putih yang umunya mengunjungi objek tersebut untuk berselancar memanfaatkan deburan ombak Pantai Selatan.

Objek wisata pantai yang berada di bawah deretan tebing perbukitan yang telah dipapas tegak-rapih itu mulai banyak dikunjungi wisatawan setelah jalan yang baru dibangun dan berujung di pantai tersebut rampung diaspal mulus.

"Kalau hari libur begini sejak pagi hingga petang pengunjungnya ramai, terutama muda-mudi dan rombongan keluarga. Mereka senang duduk-duduk di pinggir pantai atau di atas tebing berundak menikmati pemandangan ke arah pantai," kata Sade, salah seorang warga Desa Kutuh yang sehari-hari menawarkan jasa membantu wisatawan di pantai tersebut.

Pantai yang hanya berjarak sekitar 17 kilometer dari Bandara Ngurah Rai melalui kampus Universitas Udayana, Jimbaran, dan lebih-kurang 10 kilometer dari kawasan wisata elite Nusa Dua itu, semula dikenal sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar.

Secret Beach, menurut beberapa warga Desa Kutuh yang menjual aneka produk dan menawarkan jasa kepada wisatawan, sebenarnya sudah lama dikenal, terutama oleh para peselancar asing maupun domestik.

Menurut Gobel, rekan Sade, peminat selencar semula harus bersusah payah untuk bisa mencapai lokasi tersebut, yakni dengan menggunakan sepeda motor dan melewati jalan sempit di sela-sela semak-belukar di antara tebing-tebing terjal.

Secret Beach/Pantai Pandawa, berada dalam satu deretan dengan Pantai Gunung Payung, Desa Kutuh, yang juga menawarkan pemandangan indah Air Terjun Pantai Gunung Payung yang tumpah ke pantai. Sementara di sebagian bibir pantai banyak petani pembudidaya rumput laut.

Bagi penggemar motor trail, di kawasan tersebut juga tengah dibangun jalur terjal-berliku, menyusuri bukit cadas di atas tebing menuju Pantai Pandawa, yang juga menawarkan pemandangan indah, selain menguji adrenalin atau nyali.

Saat-saat tertentu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan dari wisata paragliding, yakni petualangan wisata terbang dengan cara meluncur dari ketinggian puncak bukit, seperti di Timbis Paragliding Adventure, menuju arah pantai atau dataran rendah yang telah ditentukan.

Menurut situs resmi Desa Kutuh, desakutuh-badung.net, Secret Beach diubah namanya menjadi Pantai Pandawa, karena di tebing-tebing yang dipapas tegak-rapih dibangun patung-patung Pandawa, yang kini masih dalam proses pengerjaan, bersamaan pembangunan jalan.

Saat menuju lokasi wisata pantai di salah satu ujung jalan bertepi di selatan Bali itu, wisatawan juga dapat sekaligus menikmati keindahan Pura Gunung Payung di dalam kawasan hutan khusus yang banyak dihuni satwa kera.

Kehadiran Pantai Pandawa di balik bukit tersembunyi dengan panorama tebing-tebing yang indah, seolah menjadi darah baru bagi pariwisata Bali yang belakangan banyak dikeluhkan akibat kondisi lalu lintas yang krodit, perkotaan yang semakin padat oleh permukiman dan pembangunan hotel atau sarana wisata lainnya. (T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012