Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan anggaran untuk menjajaki pengembangan sekolah tinggi pariwisata (STP) baru di Pacitan dan Palembang pada 2013 ditetapkan Rp2 miliar bukan Rp2 triliun seperti diberitakan sebelumnya.
"Anggaran studi kelayakan Rp2 miliar," kata kata Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, I Gde Pitana, di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya diberitakan pihaknya memprogramkan kegiatan unggulan berupa studi kelayakan untuk mengembangkan sekolah tinggi pariwisata di Pacitan dan Palembang pada 2013.
Dana yang dianggarkan sebesar Rp2 miliar bukan Rp2 triliun sebagaimana yang diberitakan sebelumnya.
"Anggaran Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf sebesar Rp333 miliar dengan dana pendidikan sebesar Rp250 miliar," katanya.
Menurut Pitana, pengembangan sekolah tinggi pariwisata baru dilakukan untuk mewadahi tingginya animo masyarakat terhadap sekolah tinggi pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
"Peminat sekolah tinggi pariwisata dari tahun ke tahun meningkat signifikan. Ini artinya masyarakat sudah mulai menyadari potensi di bidang pariwisata," katanya. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Anggaran studi kelayakan Rp2 miliar," kata kata Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, I Gde Pitana, di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya diberitakan pihaknya memprogramkan kegiatan unggulan berupa studi kelayakan untuk mengembangkan sekolah tinggi pariwisata di Pacitan dan Palembang pada 2013.
Dana yang dianggarkan sebesar Rp2 miliar bukan Rp2 triliun sebagaimana yang diberitakan sebelumnya.
"Anggaran Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf sebesar Rp333 miliar dengan dana pendidikan sebesar Rp250 miliar," katanya.
Menurut Pitana, pengembangan sekolah tinggi pariwisata baru dilakukan untuk mewadahi tingginya animo masyarakat terhadap sekolah tinggi pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
"Peminat sekolah tinggi pariwisata dari tahun ke tahun meningkat signifikan. Ini artinya masyarakat sudah mulai menyadari potensi di bidang pariwisata," katanya. (*/DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012