Pemerintah Kabupaten Badung, Bali mengajak para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai lainnya untuk membantu memajukan sektor UMKM melalui kegiatan Jumat Ceria bersama UMKM Kabupaten Badung.
"Pada kegiatan itu, menyediakan stan bagi para pelaku UMKM di lingkungan Kantor Pusat Pemerintahan Badung agar mereka dapat menawarkan produk UMKM kepada para pegawai," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana di Mangupura, Jumat.
Dia mengatakan memfasilitasi para pelaku UMKM mulai dari usaha kuliner hingga produk pertanian organik. Dan dampak positif dari kegiatan Jumat Ceria ini sangat dirasakan oleh para pelaku UMKM.
Pelaksanaan kegiatan, katanya berawal saat masa pandemi COVID-19 karena pemerintah daerah setempat berpikir bagaimana cara untuk meningkatkan daya tahan dari pada UMKM yang ada di wilayahnya.
Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan produktivitas kebun cabai
"Saat itu berbagai upaya telah kami lakukan akhirnya ada ide untuk memfasilitasi para pelaku UMKM lewat program seperti ini. Bagaimana caranya kami bisa mengumpulkan pegawai untuk ikut membantu berbelanja produk-produk UMKM masyarakat Badung dan tercetuslah kegiatan ini," ungkap dia.
Made Widiana menjelaskan pada Jumat ini pameran produk UMKM itu menyediakan produk-produk organik seperti beras organik, olahan kopi yang dari organik yang difasilitasi oleh petani-petani di Desa Sangeh dan Desa Pelaga, Badung.
Dalam setiap pelaksanaannya, peserta kegiatan promosi produk UMKM itu dilakukan secara bergilir sehingga semua pelaku UMKM bisa mengikuti program Jumat Ceria.
Menurut dia, dalam setiap pelaksanaan Jumat Ceria, masing-masing stan produk UMKM di Badung bisa meraih nilai transaksi hingga jutaan rupiah.
"Biasanya kamu melakukan rekap per stan dan per produk UMKM. Rata-rata dengan berjualan dalam waktu yang singkat mereka bisa meraup penjualan hingga Rp1 juta bahkan lebih," pungkas Made Widiana.
Baca juga: PKK Badung bagikan paket olahan ikan untuk cegah stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Pada kegiatan itu, menyediakan stan bagi para pelaku UMKM di lingkungan Kantor Pusat Pemerintahan Badung agar mereka dapat menawarkan produk UMKM kepada para pegawai," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana di Mangupura, Jumat.
Dia mengatakan memfasilitasi para pelaku UMKM mulai dari usaha kuliner hingga produk pertanian organik. Dan dampak positif dari kegiatan Jumat Ceria ini sangat dirasakan oleh para pelaku UMKM.
Pelaksanaan kegiatan, katanya berawal saat masa pandemi COVID-19 karena pemerintah daerah setempat berpikir bagaimana cara untuk meningkatkan daya tahan dari pada UMKM yang ada di wilayahnya.
Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan produktivitas kebun cabai
"Saat itu berbagai upaya telah kami lakukan akhirnya ada ide untuk memfasilitasi para pelaku UMKM lewat program seperti ini. Bagaimana caranya kami bisa mengumpulkan pegawai untuk ikut membantu berbelanja produk-produk UMKM masyarakat Badung dan tercetuslah kegiatan ini," ungkap dia.
Made Widiana menjelaskan pada Jumat ini pameran produk UMKM itu menyediakan produk-produk organik seperti beras organik, olahan kopi yang dari organik yang difasilitasi oleh petani-petani di Desa Sangeh dan Desa Pelaga, Badung.
Dalam setiap pelaksanaannya, peserta kegiatan promosi produk UMKM itu dilakukan secara bergilir sehingga semua pelaku UMKM bisa mengikuti program Jumat Ceria.
Menurut dia, dalam setiap pelaksanaan Jumat Ceria, masing-masing stan produk UMKM di Badung bisa meraih nilai transaksi hingga jutaan rupiah.
"Biasanya kamu melakukan rekap per stan dan per produk UMKM. Rata-rata dengan berjualan dalam waktu yang singkat mereka bisa meraup penjualan hingga Rp1 juta bahkan lebih," pungkas Made Widiana.
Baca juga: PKK Badung bagikan paket olahan ikan untuk cegah stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023