Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya menjelaskan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Sabtu (8/4) sebagai upaya untuk memperkuat komitmen kebangsaan.
"Kami mendukung pertemuan antara Ketum Prabowo dan Ketum PAN Zulhas yang sepakat untuk membuat koalisi yang disebut koalisi kebangsaan untuk Indonesia yang lebih besar dan maju," kata pria yang biasa disapa De Gadjah itu di Denpasar, Senin.
Menurut dia, hal itu sejalan dengan yang pernyataan Prabowo sebelumnya bahwa diharapkan mampu mencari format terbaik untuk rakyat Indonesia dan memperkuat komitmen kebangsaan.
Pihaknya pun optimistis Partai Gerindra bisa kian merebut hati masyarakat dengan semua kader yang harus bekerja keras dan benar-benar turun ke masyarakat.
Ia menambahkan, Prabowo selalu berpesan kalau tidak bisa menolong banyak orang, tolong beberapa orang. Kalau tidak bisa menolong beberapa orang, maka tolonglah satu orang.
"Kalau tidak bisa menolong satu orang, maka jangan membuat rakyat susah. Bikinlah rakyat selalu tersenyum. Caranya harus berada di saat rakyat membutuhkan," kata De Gadjah.
Sementara dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan bahwa silaturahmi ini merupakan sarana bagi kedua partai untuk saling bertukar pandangan. Ia juga menegaskan jika mereka sepakat untuk memperkuat komitmen kebangsaan, semata demi kemajuan Indonesia.
"Silaturahmi sekaligus diskusi kebangsaan pada akhir pekan bersama saudaraku Ketua Umum Zulkifli Hasan beserta unsur pimpinan Partai Amanat Nasional. Kami sepakat untuk selalu memperkuat komitmen kebangsaan dan terus melanjutkan untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo sebagaimana dikutip dari akun Instagram resminya, @prabowo.
Ketum PAN Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas ini sebelumnya menyampaikan silaturahmi ini dilakukan dalam upaya memperkuat komitmen kebangsaan demi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang maju dan besar.
Zulhas menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan sebuah kebersamaan dalam koalisi besar, yang kerap ia sebut dengan nama Koalisi Kebangsaan.
"Negara besar tidak mungkin diurus satu (atau) dua, tapi harus besar juga yang urus, yang kadang-kadang saya sebut Koalisi Kebangsaan, karena kita perlu kebersamaan untuk memajukan negeri ini. Tentu, semua ini di bawah orkestra komando Pak Jokowi. Kita bisa meletakkan dasar, pondasi yang kokoh untuk menjadi negara maju," ujar Zulhas.
Untuk itu, dengan pengalaman panjang yang dimiliki Gerindra dan PAN, Zulhas berharap tujuan tersebut dapat terwujud dan dibahas dalam sejumlah silaturahmi atau pertemuan yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kami mendukung pertemuan antara Ketum Prabowo dan Ketum PAN Zulhas yang sepakat untuk membuat koalisi yang disebut koalisi kebangsaan untuk Indonesia yang lebih besar dan maju," kata pria yang biasa disapa De Gadjah itu di Denpasar, Senin.
Menurut dia, hal itu sejalan dengan yang pernyataan Prabowo sebelumnya bahwa diharapkan mampu mencari format terbaik untuk rakyat Indonesia dan memperkuat komitmen kebangsaan.
Pihaknya pun optimistis Partai Gerindra bisa kian merebut hati masyarakat dengan semua kader yang harus bekerja keras dan benar-benar turun ke masyarakat.
Ia menambahkan, Prabowo selalu berpesan kalau tidak bisa menolong banyak orang, tolong beberapa orang. Kalau tidak bisa menolong beberapa orang, maka tolonglah satu orang.
"Kalau tidak bisa menolong satu orang, maka jangan membuat rakyat susah. Bikinlah rakyat selalu tersenyum. Caranya harus berada di saat rakyat membutuhkan," kata De Gadjah.
Sementara dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan bahwa silaturahmi ini merupakan sarana bagi kedua partai untuk saling bertukar pandangan. Ia juga menegaskan jika mereka sepakat untuk memperkuat komitmen kebangsaan, semata demi kemajuan Indonesia.
"Silaturahmi sekaligus diskusi kebangsaan pada akhir pekan bersama saudaraku Ketua Umum Zulkifli Hasan beserta unsur pimpinan Partai Amanat Nasional. Kami sepakat untuk selalu memperkuat komitmen kebangsaan dan terus melanjutkan untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo sebagaimana dikutip dari akun Instagram resminya, @prabowo.
Ketum PAN Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas ini sebelumnya menyampaikan silaturahmi ini dilakukan dalam upaya memperkuat komitmen kebangsaan demi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang maju dan besar.
Zulhas menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan sebuah kebersamaan dalam koalisi besar, yang kerap ia sebut dengan nama Koalisi Kebangsaan.
"Negara besar tidak mungkin diurus satu (atau) dua, tapi harus besar juga yang urus, yang kadang-kadang saya sebut Koalisi Kebangsaan, karena kita perlu kebersamaan untuk memajukan negeri ini. Tentu, semua ini di bawah orkestra komando Pak Jokowi. Kita bisa meletakkan dasar, pondasi yang kokoh untuk menjadi negara maju," ujar Zulhas.
Untuk itu, dengan pengalaman panjang yang dimiliki Gerindra dan PAN, Zulhas berharap tujuan tersebut dapat terwujud dan dibahas dalam sejumlah silaturahmi atau pertemuan yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023