Jakarta (Antara Bali) - World Wide Fund for Nature Indonesia menggelar pesta cinta untuk bumi "Golden Path of Love Persembahan Cinta untuk Bumi" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 16-23 Desember 2012.
Acara itu bertujuan merefleksikan semangat pelestarian alam yang merupakan tanggung jawab bersama, kata CEO WWF-Indonesia Efransjah dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
"Lewat pagelaran "Golden Path of Love - Persembahan Cinta untuk Bumi" pertama kalinya WWF-Indonesia bercerita tentang perjalanan 50 tahun konservasi melalui sebuah pagelaran seni kolosal. Ini adalah ungkapan terima kasih dan persembahan cinta untuk alam dan masyarakat, disertai penggalangan dana untuk membantu program konservasi WWF di Indonesia. Kami hadir karena dukungan dari berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, momen tahun emas ini akan menjadi salah satu momentum terpenting bagi WWF-Indonesia dalam melakukan misi konservasi alam di Indonesia selama 50 tahun terakhir dan 50 tahun berikutnya.
"Alam Indonesia yang terus membutuhkan perhatian dan upaya-upaya nyata penanggulangan degradasi kualitas lingkungan hidup karena desakan populasi dan ekploitasi ekonomi komersial sehingga melupakan unsur kelestarian dan asas manfaat jangka panjang," kata dia. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Acara itu bertujuan merefleksikan semangat pelestarian alam yang merupakan tanggung jawab bersama, kata CEO WWF-Indonesia Efransjah dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
"Lewat pagelaran "Golden Path of Love - Persembahan Cinta untuk Bumi" pertama kalinya WWF-Indonesia bercerita tentang perjalanan 50 tahun konservasi melalui sebuah pagelaran seni kolosal. Ini adalah ungkapan terima kasih dan persembahan cinta untuk alam dan masyarakat, disertai penggalangan dana untuk membantu program konservasi WWF di Indonesia. Kami hadir karena dukungan dari berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, momen tahun emas ini akan menjadi salah satu momentum terpenting bagi WWF-Indonesia dalam melakukan misi konservasi alam di Indonesia selama 50 tahun terakhir dan 50 tahun berikutnya.
"Alam Indonesia yang terus membutuhkan perhatian dan upaya-upaya nyata penanggulangan degradasi kualitas lingkungan hidup karena desakan populasi dan ekploitasi ekonomi komersial sehingga melupakan unsur kelestarian dan asas manfaat jangka panjang," kata dia. (*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012