Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat termasuk nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi mencapai hingga empat meter di perairan selatan Bali.
“Angin umumnya bertiup dari arah barat daya-barat,” kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Sabtu.
BMKG wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca itu mulai 9-11 April 2023.
BMKG merinci cuaca selama periode itu diperkirakan berpotensi hujan ringan-sedang dengan kecepatan angin dari barat daya-barat dengan kisaran kecepatan 4-25 knot atau 7 hingga 46 kilometer per jam.
Ada pun ketinggian gelombang di perairan selatan Bali diperkirakan berada pada kisaran 0,5-4 meter dan di utara Bali berkisar 0,5 hingga 1,5 meter.
Baca juga: BMKG prakirakan Kota Denpasar dan sebagian besar daerah di Indonesia berawan
BMKG mencatat kondisi cuaca itu disebabkan oleh labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif skala lokal di Bali, kemudian adanya daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Bali yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan konventif penyebab terjadinya hujan.
Selain itu, suhu muka laut di sekitar Bali umumnya berkisar 28-30 derajat celcius yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga 850 milibar atau 1.500 meter.
Berdasarkan data Pusat Meteorologi Maritim BMKG, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni kepada perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Baca juga: BMKG minta masyarakat waspada terhadap dua bibit siklon di wilayah Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023