Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia Denpasar menyebutkan  kinerja keuangan perbankan di Bali triwulan III 2009 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

"Indikator utamanya adalah aset secara tahunan tumbuh 19,14 persen atau Rp5,927 triliun. Ini meningkat dibandingkan dengan triwulan II 2009 yang hanya tumbuh sebesar 18,15 persen," kata peneliti ekonomi BI Denpasar Ronald L Toruan di Denpasar, Kamis.

Ia memperkirakan, peningkatan aset itu sebagai dampak dari meningkatnya kepercayaan masyarakat pada industri perbankan. Pertumbuhan aset terutama didorong oleh peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga pada triwulan III 2009 yang meningkat 18,02 persen.

Aset perbankan di Bali sangat dipengaruhi oleh pembentukan aset pada bank-bank pemerintah yang mencapai Rp21,72 triliun atau 58,9 persen dari total aset seluruh bank.

Besarnya pembentukan aset bank pemerintah di Bali terutama karena jumlah kantor dan jaringan kantor yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kelompok bank yang lain.

"Sementara pembentukan aset pada kelompok bank swasta pada triwulan III 2009 mencapai Rp13,617 triliun atau 36,9 dari total aset. Pembentukan aset kelompok bank swasta pada triwulan III 2009 merupakan pertumbuhan yang tertinggi," tuturnya.

Pertumbuhan yang tinggi itu diperkirakan sebagai dampak dari pulihnya kepercayaan publik terhadap industri perbankan, khususnya pada penghimpunan dana pihak ketiga.

Meskipun perbankan mengalami peningkatan aset, katanya, pertumbuhan selama Januari hingga September 2009 yang hanya 11,73 persen atau sebesar Rp3,872 triliun tergolong terendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2008 yang tercatat 15,10 persen dan 2007 tercatat 15,49 persen.

Sementara kredit yang kembali mengalami perlambatan diperkirakan sebagai akibat dari masih lambatnya sektor riil dan penilaian perbankan terhadap resiko usaha yang masih dianggap tinggi. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010