Negara (Antara Bali) - Kecelakaan antara truk dengan nomor polisi DR-8767-S yang dikemudikan Muksin dan truk Nopol DK-9475-AA yang disopiri Jamal di jalan raya Denpasar - Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana, Rabu, mengakibatkan kemacetan empat jam.
"Akibat kecelakaan itu, sopir truk DK-9475-AA mengalami luka cukup parah dan dirawat di RSU Negara," kata Kapolsek Pekutatan, Kompol Komang Kardika.
Menurut Kardika, kecelakaan di jalan raya yang masuk Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan itui terjadi saat truk yang dikemudikan Jamal melaju cukup kencang dari arah Denpasar mengambil jalur terlalu ke kanan.
Sementara dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan Muksin, sehingga tabrakan telak antara dua kendaraan tersebut tidak dapat dihindarkan.
Akibatnya, selain badan truk melintang di tengah jalan, muatan yang terdiri dari tepung ikan yang diangkut truk yang dikemudiakn Muksin dan ubur-ubur yang dimuat truknya Jamal berhamburan di jalan.
"Kami langsung kerahkan anggota untuk mengatur agar kemacetan cepat terurai. Namun memang butuh waktu hingga kendaraan besar bisa lewat lagi," ujar Kardika seraya menyebutkan, kemacetan sekitar empat jam dengan panjang antrean kendaraan hingga lima kilometer, karena hanya kendaraan kecil yang bisa lewat. (GBI/T007)
"Akibat kecelakaan itu, sopir truk DK-9475-AA mengalami luka cukup parah dan dirawat di RSU Negara," kata Kapolsek Pekutatan, Kompol Komang Kardika.
Menurut Kardika, kecelakaan di jalan raya yang masuk Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan itui terjadi saat truk yang dikemudikan Jamal melaju cukup kencang dari arah Denpasar mengambil jalur terlalu ke kanan.
Sementara dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan Muksin, sehingga tabrakan telak antara dua kendaraan tersebut tidak dapat dihindarkan.
Akibatnya, selain badan truk melintang di tengah jalan, muatan yang terdiri dari tepung ikan yang diangkut truk yang dikemudiakn Muksin dan ubur-ubur yang dimuat truknya Jamal berhamburan di jalan.
"Kami langsung kerahkan anggota untuk mengatur agar kemacetan cepat terurai. Namun memang butuh waktu hingga kendaraan besar bisa lewat lagi," ujar Kardika seraya menyebutkan, kemacetan sekitar empat jam dengan panjang antrean kendaraan hingga lima kilometer, karena hanya kendaraan kecil yang bisa lewat. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012