Denpasar (Antara Bali) - Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, jalur dari kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan, menuju Buleleng akan dibangun "shortcut" atau jalannya dibuat lurus dengan memotong tikungan-tikungan yang ada.
"Yang jelas kita tahun ini menganggarkan studi untuk membuat jalan Bedugul-Buleleng itu," kata Bupati Buleleng itu di sela pengangkatan pengganti antarwaktu anggota DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa.
Ia menyampaikan, selain dibuatkan "shortcut", jalan dari daerah Pancasari, Buleleng, juga akan diperlebar dan dibangun jembatan, sehingga dapat memperpendek jarak tempuh. "Dikurangi belokan dan dibarengi penataan daerah ini karena merupakan gerbang pertama (first gate) menuju Buleleng," ucapnya.
Menurut dia, rencana itu dinilainya paling realistis dan cepat untuk memudahkan akses menuju kawasan utara Pulau Bali, di samping pembebasan lahan menjadi lebih mudah karena lahan-lahan penduduk yang kena tidak banyak ditempati sebab daerah perkebunan.
"Terhadap rencana ini akan kami koordinasikan juga hasil studi dengan Gubernur dan kami laporkan hasilnya, termasuk bersama-sama memperjuangkan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menyampaikan, panjang jalan tikungan di kawasan yang menghubungkan Bedugul-Buleleng mencapai 26 kilometer, tetapi yang bisa di-"shortcut" kemungkinan sepanjang 12 kilometer. (LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Yang jelas kita tahun ini menganggarkan studi untuk membuat jalan Bedugul-Buleleng itu," kata Bupati Buleleng itu di sela pengangkatan pengganti antarwaktu anggota DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa.
Ia menyampaikan, selain dibuatkan "shortcut", jalan dari daerah Pancasari, Buleleng, juga akan diperlebar dan dibangun jembatan, sehingga dapat memperpendek jarak tempuh. "Dikurangi belokan dan dibarengi penataan daerah ini karena merupakan gerbang pertama (first gate) menuju Buleleng," ucapnya.
Menurut dia, rencana itu dinilainya paling realistis dan cepat untuk memudahkan akses menuju kawasan utara Pulau Bali, di samping pembebasan lahan menjadi lebih mudah karena lahan-lahan penduduk yang kena tidak banyak ditempati sebab daerah perkebunan.
"Terhadap rencana ini akan kami koordinasikan juga hasil studi dengan Gubernur dan kami laporkan hasilnya, termasuk bersama-sama memperjuangkan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menyampaikan, panjang jalan tikungan di kawasan yang menghubungkan Bedugul-Buleleng mencapai 26 kilometer, tetapi yang bisa di-"shortcut" kemungkinan sepanjang 12 kilometer. (LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012