Bupati Karangasem I Gede Dana didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengucapkan Selamat Hari Suci Nyepi dan bulan puasa kepada seluruh masyarakat kabupaten tersebut.
Di Karangasem, Selasa, Bupati Gede Dana dalam ucapannya mengingatkan bahwa Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada Rabu 22 Maret 2022 besok bertepatan dengan masuknya bulan puasa atau Ramadhan, sehingga tarawih akan dilaksanakan saat penyepian.
"Kepada masyarakat Karangasem, untuk saling menghargai dan menghormati dalam menjalankan upacara keagamaannya masing-masing. Semoga perayaan Nyepi tahun ini bisa membawa anugerah kekuatan serta kesehatan lahir batin dalam upaya memulihkan kehidupan pasca pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan Nyepi adalah hari suci yang penuh makna, dimana umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian sebagai bagian dari pengendalian diri, sehingga harus mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada diri sendiri dan kepada orang lain.
"Selama dua tahun kami terkurung, kami atas nama Pemkab Karangasem juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat karena sudah memberikan ruang dan waktu untuk memulihkan kondisi kami, utamanya dalam membangkitkan pariwisata, syukur-syukur kami masih diberikan sehat," ujar Gede Dana.
Dalam ucapan hari raya itu Bupati turut menyampaikan harapannya yaitu agar Nyepi dan bulan puasa bahkan hingga Idul Fitri nanti masyarakat dapat saling menjaga dan menghormat, serta merayakan hari rayanya masing-masing dengan khusyuk.
Bupati Gede Dana mengatakan selama rangkaian menuju Nyepi, masyarakat Karangasem dan Bali sendiri telah menjalani prosesi lain seperti Melasti ke pantai maupun danau.
"(Pantai atau danau) merupakan tempat upacara penyucian serta digelarnya Tawur Agung Kesanga yang bertujuan untuk menyeimbangkan Buana Alit dan Buana Agung," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Di Karangasem, Selasa, Bupati Gede Dana dalam ucapannya mengingatkan bahwa Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada Rabu 22 Maret 2022 besok bertepatan dengan masuknya bulan puasa atau Ramadhan, sehingga tarawih akan dilaksanakan saat penyepian.
"Kepada masyarakat Karangasem, untuk saling menghargai dan menghormati dalam menjalankan upacara keagamaannya masing-masing. Semoga perayaan Nyepi tahun ini bisa membawa anugerah kekuatan serta kesehatan lahir batin dalam upaya memulihkan kehidupan pasca pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan Nyepi adalah hari suci yang penuh makna, dimana umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian sebagai bagian dari pengendalian diri, sehingga harus mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada diri sendiri dan kepada orang lain.
"Selama dua tahun kami terkurung, kami atas nama Pemkab Karangasem juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat karena sudah memberikan ruang dan waktu untuk memulihkan kondisi kami, utamanya dalam membangkitkan pariwisata, syukur-syukur kami masih diberikan sehat," ujar Gede Dana.
Dalam ucapan hari raya itu Bupati turut menyampaikan harapannya yaitu agar Nyepi dan bulan puasa bahkan hingga Idul Fitri nanti masyarakat dapat saling menjaga dan menghormat, serta merayakan hari rayanya masing-masing dengan khusyuk.
Bupati Gede Dana mengatakan selama rangkaian menuju Nyepi, masyarakat Karangasem dan Bali sendiri telah menjalani prosesi lain seperti Melasti ke pantai maupun danau.
"(Pantai atau danau) merupakan tempat upacara penyucian serta digelarnya Tawur Agung Kesanga yang bertujuan untuk menyeimbangkan Buana Alit dan Buana Agung," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023