Denpasar (Antara Bali) - Yayasan Spirit Paramacita (YSP) Provinsi Bali saat ini mendampingi 35 anak yang positif terinfeksi virus yang menyerang kekebalan tubuh atau dikenal Human Immunodeficiency Virus (HIV).
"Temuan anak-anak positif HIV itu baru-baru ini sekitar tahun 2011 dan mulai meningkat sejak tahun 2012," kata Ketua Yayasan Spirit Paramacita (YSP) Putu Ayu Utami Dewi di pada lomba melukis anak-anak peduli AIDS di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia para penderita HIV itu saat ini tak hanya tersebar di daerah perkotaan namun telah menyebar hingga ke pelosok desa di Pulau Dewata.
Mereka diduga tertular dari orang tuanya melalui saat masih dalam kandungan. 35 anak yang positif HIV tersebut seluruhnya telah menjalani terapi obat "anti retroviral (ARV) untuk menghambat pertumbuhan virus.
Temuan kasus anak-anak yang positif HIV itu sebagian besar berada di Kabupaten Jembrana dan Buleleng, disamping kabupaten lain di antaranya Badung, Tabanan, Bangli, dan Kota Denpasar. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Temuan anak-anak positif HIV itu baru-baru ini sekitar tahun 2011 dan mulai meningkat sejak tahun 2012," kata Ketua Yayasan Spirit Paramacita (YSP) Putu Ayu Utami Dewi di pada lomba melukis anak-anak peduli AIDS di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia para penderita HIV itu saat ini tak hanya tersebar di daerah perkotaan namun telah menyebar hingga ke pelosok desa di Pulau Dewata.
Mereka diduga tertular dari orang tuanya melalui saat masih dalam kandungan. 35 anak yang positif HIV tersebut seluruhnya telah menjalani terapi obat "anti retroviral (ARV) untuk menghambat pertumbuhan virus.
Temuan kasus anak-anak yang positif HIV itu sebagian besar berada di Kabupaten Jembrana dan Buleleng, disamping kabupaten lain di antaranya Badung, Tabanan, Bangli, dan Kota Denpasar. (DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012