Yogyakarta (Antara Bali) - Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran memamerkan sejumlah koleksi manusia purba di Mall Ambarukmo Plaza, Yogyakarta, Kamis, sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal situs purba.
Pameran yang digelar hingga Minggu (2/12) selain memajang koleksi manusia purba, juga memamerkan fosil binatang purba yang terdiri atas Gajah purba, penyu purba dan buaya purba serta sejumlah peralatan dari batu yang digunakan pada zaman purba yang rata-rata memiliki usia kepurbaan satu juta tahun.
Kepala Seksi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Rusmulia Ciptadi di sela-sela pembukaan pameran, mengatakan diselenggarakannya pameran tersebut adalah untuk mengajak masyarakat mengenali sejarah manusia purba serta mengingatkan kembali keberadaan musium manusia purba Sangiran.
"Masyarakat umum kan sejak di bangku sekolah dasar, SMP hingga SMA pasti sudah mengenal musium sangiran namun saya yakin masih banyak yang belum berkunjung ke sangiran secara langsung,"katanya.
Sebagai penjaga kekayaan sejarah peradaban manusia, kata dia, Museum Sangiran wajib mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan mereka.
Mengenai pemilihan lokasi pameran di Mall, dia mengatakan, karena lokasi tersebut dapat dengan mudah ditemui banyak masyarakat berkumpul dan berekreasi.
"Jadi dengan kita lakukan di sini (Mall), kita tidak perlu mengundang masyarakat melainkan mereka yang datang sendiri,"katanya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pameran yang digelar hingga Minggu (2/12) selain memajang koleksi manusia purba, juga memamerkan fosil binatang purba yang terdiri atas Gajah purba, penyu purba dan buaya purba serta sejumlah peralatan dari batu yang digunakan pada zaman purba yang rata-rata memiliki usia kepurbaan satu juta tahun.
Kepala Seksi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Rusmulia Ciptadi di sela-sela pembukaan pameran, mengatakan diselenggarakannya pameran tersebut adalah untuk mengajak masyarakat mengenali sejarah manusia purba serta mengingatkan kembali keberadaan musium manusia purba Sangiran.
"Masyarakat umum kan sejak di bangku sekolah dasar, SMP hingga SMA pasti sudah mengenal musium sangiran namun saya yakin masih banyak yang belum berkunjung ke sangiran secara langsung,"katanya.
Sebagai penjaga kekayaan sejarah peradaban manusia, kata dia, Museum Sangiran wajib mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan mereka.
Mengenai pemilihan lokasi pameran di Mall, dia mengatakan, karena lokasi tersebut dapat dengan mudah ditemui banyak masyarakat berkumpul dan berekreasi.
"Jadi dengan kita lakukan di sini (Mall), kita tidak perlu mengundang masyarakat melainkan mereka yang datang sendiri,"katanya. (LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012