Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali  sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Pulau Dewata, terus meningkatkan sinergitas dengan media massa, sejalan dengan upaya maju bersama di era digital.

Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Humas ITB STIKOM Bali Dra Ni Made Astiti, MM.Kom dalam hal ini mewakili Rektor ITB STIKOM Bali mengatakan sangat mengapresiasi atas kerjasama yang telah terjalin antara media dengan ITB STIKOM Bali yang kini sudah memiliki tiga kampus yang terletak di Renon, Jimbaran dan yang terbaru di Abiansemal.

Hal ini terungkap dalam acara Persembahan ITB STIKOM Bali untuk Jurnalis Keren "Maju  Bersama di Era Digital"  pada Senin (30/1) di di Duta Orchid Garden, Denpasar.

Acara tersebut dihadiri oleh Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Made Bandem, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, B.Bus.

"ITB STIKOM Bali telah berdiri sejak tahun 2002 yang berada di Jalan Pulau Kawe, pada saat itu hanya 40 mahasiswa, sekarang bisa sampai 7.000 lebih mahasiswa. ITB STIKOM Bali besar karena dukungan dari teman-teman media yang membantu menyebarluaskan," ucap Astiti.

Ni Made Astiti bersama Dr. Putri Srinadi, SE, MM.Kom (kini WR 2 ITB STIKOM Bali) dan Putu Anita Diastuti (kini Sekretaris PT WDS - STIKOM Bali Group) adalah Trio Srikandi bersama Dr Dadang Hermawan merasakan betul suka duka STIKOM Bali sejak awal berdiri hingga mendunia sekarang ini.

"Saat ini kami memiliki mahasiswa sebanyak 7000 lebih yang menempuh pendidikan di 3 kampus baik itu di Renon, Jimbaran ataupun Abiansemal. ITB STIKOM Bali memiliki 5 program studi dan 2 program kerjasama dengan pihak luar negeri," tegas Made Astiti.

Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof Made Bandem mengatakan maksud diadakannya acara ini untuk mengapresiasi kepada media serta membantu ITB STIKOM Bali dalam mensosialisasikan segala macam kegiatan yang dilakukan oleh stakeholder

Ia juga menjelaskan pada tanggal 23-24 Januari 2023 ITB STIKOM Group mengadakan Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) untuk melakukan evaluasi kegiatan 30 unit bisnis  STIKOM Bali Group selama tahun 2022.

"Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar menetapkan bahwa tahun 2023 ini menetapkan sebagai tahun keunggulan baik itu stakeholder ITB STIKOM Bali maupun yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan," ujar Prof Bandem.

Prof Bandem menambahkan ITB STIKOM Bali berdiri pada awal 2002 merupakan perguruan tinggi yang otonom karena tidak mendapatkan bantuan, kecuali hibah-hibah dari pemerintah. Berbagai prestasi yang diraih ITB STIKOM Bali sebagai bukti kesungguhan untuk mengelola perguruan tinggi.

"Saya ingat sekali waktu mendirikan ITB STIKOM Bali atau dulu masih bernama STIMIK STIKOM Bali pada waktu itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) memberikan izin terkait program studi yang mau dikembangkan, yakni Jaringan Komputer, dan Jaringan Informasi," ujarnya menambahkan.

Di akhir acara tersebut, ITB STIKOM Bali juga melaksanakan penandatanganan MoU dengan 40 media cetak dan online yang selama ini sudah medukung ITB STIKOM Bali serta membagikan doorprize.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023