RSUD Wangaya di Denpasar, Bali, mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk vaksinasi booster atau penguat kedua kepada masyarakat umum.
Kepala Pelayanan Bidang Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Wirawan di Denpasar, Selasa menyampaikan bahwa pihaknya telah menjadwalkan vaksinasi penguat kedua setiap hari Selasa dan Jumat.
"Vaksinasi jam 9.00-12.00 Wita, untuk sarana prasarana dan sdm kami sudah siapkan tiap shift ada 6-7 petugas yang berjaga," katanya.
Program vaksinasi penguat kedua sendiri mulai diberlakukan untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas, dengan ketentuan jarak enam bulan dengan vaksinasi penguat pertama.
Di RSUD Wangaya telah disiapkan vaksin jenis pfizer, dengan stok yang cukup untuk melayani 100-200 orang dalam satu hari.
Kepada media, Edi juga menyampaikan bahwa layanan vaksinasi yang dibuka tak terbatas pada penerima vaksin keempat atau penguat kedua, namun juga dipersilakan bagi masyarakat Bali yang belum mengambil vaksinasi terdahulu.
"Kalau ada yang booster pertama kami tetap layani, kalau booster kedua saat ini dibuka kami siap, walaupun di sistem ada yg belum terbuka, bagi masyarakat yang sudah datang ke sini tetap kami layani tentunya manual terlebih dahulu," ujarnya.
Edi menjelaskan bahwa masyarakat dapat langsung datang ke rumah sakit untuk melakukan vaksinasi karena tidak ada pendaftaran melalui daring.
Untuk antisipasi membludaknya peserta, ia juga mengatakan bahwa program vaksinasi penguat kedua juga dilakukan di puskesmas dan rumah sakit lainnya di Denpasar secara terjadwal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan sudah dapat melayani vaksinasi penguat kedua.
Adapun target yang ingin dicapai Pemprov Bali adalah 82 persen, di mana angka tersebut merupakan capaian vaksinasi penguat pertama di seluruh Bali menurut data terakhir.
"Pemberian setengah dosis, kita ada vaksin pfizer 40 ribu dosis dan indovac kita beri ke orang tua sekitar 10 ribu dosis dan sudah kita sebar sisa 3 ribu di provinsi," kata Anom menyebut stok vaksin penguat kedua yang dapat digunakan masyarakat.
Salah satu masyarakat umum yang melakukan vaksinasi penguat kedua adalah warga Jimbaran, Badung bernama Ida Bagus Rai.
"Saya booster kedua, kebetulan ada program ini, kalau ada lagi saya akan lanjut lagi ke booster tiga," kata dia.
Pelaku pariwisata yang berprofesi sebagai juru masak ini mengaku melakukan vaksinasi penguat kedua untuk menjaga imunitas tubuhnya, apalagi kedatangan wisatawan terus bertambah.
"Kita imunitasnya agar lebih kuat, apalagi sekarang turis China mulai masuk ratusan, bahkan program pemerintah ingin sampai 700 ribu tahun ini, kita kan terdampak juga, ketemu banyak orang jadi jaga-jaga saja mudah-mudahan sehat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Pelayanan Bidang Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Wirawan di Denpasar, Selasa menyampaikan bahwa pihaknya telah menjadwalkan vaksinasi penguat kedua setiap hari Selasa dan Jumat.
"Vaksinasi jam 9.00-12.00 Wita, untuk sarana prasarana dan sdm kami sudah siapkan tiap shift ada 6-7 petugas yang berjaga," katanya.
Program vaksinasi penguat kedua sendiri mulai diberlakukan untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas, dengan ketentuan jarak enam bulan dengan vaksinasi penguat pertama.
Di RSUD Wangaya telah disiapkan vaksin jenis pfizer, dengan stok yang cukup untuk melayani 100-200 orang dalam satu hari.
Kepada media, Edi juga menyampaikan bahwa layanan vaksinasi yang dibuka tak terbatas pada penerima vaksin keempat atau penguat kedua, namun juga dipersilakan bagi masyarakat Bali yang belum mengambil vaksinasi terdahulu.
"Kalau ada yang booster pertama kami tetap layani, kalau booster kedua saat ini dibuka kami siap, walaupun di sistem ada yg belum terbuka, bagi masyarakat yang sudah datang ke sini tetap kami layani tentunya manual terlebih dahulu," ujarnya.
Edi menjelaskan bahwa masyarakat dapat langsung datang ke rumah sakit untuk melakukan vaksinasi karena tidak ada pendaftaran melalui daring.
Untuk antisipasi membludaknya peserta, ia juga mengatakan bahwa program vaksinasi penguat kedua juga dilakukan di puskesmas dan rumah sakit lainnya di Denpasar secara terjadwal.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan sudah dapat melayani vaksinasi penguat kedua.
Adapun target yang ingin dicapai Pemprov Bali adalah 82 persen, di mana angka tersebut merupakan capaian vaksinasi penguat pertama di seluruh Bali menurut data terakhir.
"Pemberian setengah dosis, kita ada vaksin pfizer 40 ribu dosis dan indovac kita beri ke orang tua sekitar 10 ribu dosis dan sudah kita sebar sisa 3 ribu di provinsi," kata Anom menyebut stok vaksin penguat kedua yang dapat digunakan masyarakat.
Salah satu masyarakat umum yang melakukan vaksinasi penguat kedua adalah warga Jimbaran, Badung bernama Ida Bagus Rai.
"Saya booster kedua, kebetulan ada program ini, kalau ada lagi saya akan lanjut lagi ke booster tiga," kata dia.
Pelaku pariwisata yang berprofesi sebagai juru masak ini mengaku melakukan vaksinasi penguat kedua untuk menjaga imunitas tubuhnya, apalagi kedatangan wisatawan terus bertambah.
"Kita imunitasnya agar lebih kuat, apalagi sekarang turis China mulai masuk ratusan, bahkan program pemerintah ingin sampai 700 ribu tahun ini, kita kan terdampak juga, ketemu banyak orang jadi jaga-jaga saja mudah-mudahan sehat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023