Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan perayaan Imlek menjadi momentum kolaborasi dan toleransi antarumat beragama di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

"Ini merupakan implementasi spirit kolaborasi dan toleransi dalam menjaga keberagaman," kata Jaya Negara saat menghadiri perayaan "Imlek Toleransi" di Jalan Gajah Mada Denpasar, Senin sore.

Menurut dia, berbagai kebudayaan dari etnis yang ada di Denpasar dapat semakin meningkatkan daya tarik pariwisata di kota ini sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca-pandemi COVID-19.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam merangkul keberagaman yang dapat memperkaya Kota Denpasar sebagai kota berbudaya dalam spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya (persaudaraan) dan meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi.

Kegiatan tersebut diprakarsai I Ketut Siandana, AA Ngurah Jaka Pratindya, dan Jro Mangku Gede Kuning yang bernaung di bawah Bahan Komunitas Bali Tionghoa Nusantara.

"Perayaan 'Imlek Toleransi' kami fokuskan untuk doa-doa, prosesi, sujud syukur sebagai makna utama perayaan Imlek, yang tentunya bermuara pada kemakmuran bersama," ujarnya.

Siandana menambahkan, rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Denpasar diawali dengan ritual di Pelinggih Ratu Gede Syahbandar di Puri Agung Jro Kuta, ritual di Pelinggih Dewi Kwan Im di Pura Taman Sari. Dilanjutkan dengan ritual mengawali parade di Konco Sing Bie Bio Jalan Kartini.

Iring-iringan parade diawali dengan ritual menyalakan petasan, dilanjutkan dengan memohon restu di Pura Desa Denpasar.

Setelah itu rangkaian bergerak ke Kawasan Patung Catur Muka untuk selanjutnya kembali ke Kawasan Ratu Mas Melanting, Pelataran Pasar Badung Denpasar.

Kemudian, di kawasan pelataran Pasar Badung juga dipentaskan beragam garapan budaya, seperti Barong Sai, Liong, Tari Baris Cina, dan Bala Ngarebeg dari Naluri Manca.

Ada pula garapan tari dari Pancer Langit yang menggabungkan Kukus Arum, Barong Landung, dan Lango Dewi. Selain itu, turut dimeriahkan penampilan Agung Ocha, Gus Wicak, dan Gede Kurniawan.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum toleransi serta memupuk kebersamaan untuk saling mendoakan menuju kemakmuran bersama," ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, dan Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara.

Tampak hadir pula anggota DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya, anggota DPRD Provinsi Bali Ni Wayan Sari Galung, Panglingsir Puri, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, dan undangan lainnya.

Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa Bali Putu Agung Prianta mengatakan dalam memeriahkan perayaan Imlek tahun 2023 pihaknya didukung Pemkot Denpasar menggelar Festival Imlek Bersama 2023 .

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23, 28, dan 29 Januari 2023. Pelaksanaan festival ini bertujuan untuk memperkuat kebersamaan di Kota Denpasar.

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023