Denpasar (Antara Bali) - Ekspor kopi dari Bali selama periode Januari-September 2012 yang mencapai 15,25 ton atau senilai 152.601,38 dolar AS naik 80,93 pesen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 84.344,95 dolar AS.
"Demikian pula dari segi volume bertambah 90,14 persen dari 8,02 ton pada periode Januari-September 2011 menjadi 15,25 ton kurun waktu yang sama 2012," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, peningkatan yang cukup signifikan itu karena tingginya permintaan dari luar negeri.
Petani setempat mulai memetik buah kopi hasil pengembangan tanaman kopi organik yang pemeliharaan dan perawatannya tidak lagi menggunakan pestisida dan zat kimia lainnya yang membahayakan kesehatan konsumen.
Upaya itu diimbangi dengan petik kopi buah merah sehingga mampu menghasilkan kopi yang bermutu sekaligus sangat disenangi konsumen dalam dan luar negeri.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Demikian pula dari segi volume bertambah 90,14 persen dari 8,02 ton pada periode Januari-September 2011 menjadi 15,25 ton kurun waktu yang sama 2012," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, peningkatan yang cukup signifikan itu karena tingginya permintaan dari luar negeri.
Petani setempat mulai memetik buah kopi hasil pengembangan tanaman kopi organik yang pemeliharaan dan perawatannya tidak lagi menggunakan pestisida dan zat kimia lainnya yang membahayakan kesehatan konsumen.
Upaya itu diimbangi dengan petik kopi buah merah sehingga mampu menghasilkan kopi yang bermutu sekaligus sangat disenangi konsumen dalam dan luar negeri.(*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012