Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor rumah jadi khas Bali selama periode Januari-September 2012 mengalami penurunan hingga 51 persen sebagai dampak dari krisis keuangan di sejumlah negara maju.

Kepala Seksi Ekspor Dinas Perdagangan Provinsi Bali Putu Bagiada di Denpasar, Selasa, menyebutkan, selama periode tersebut nilai ekspornya hanya 2,7 juta dolar AS. "Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, melorot sekitar 51 persen," katanya.

Selama Januari-September tahun ini volume ekspor rumah bongkar-pasang khas Bali itu mencapai 405 unit. "Kami berharap ekspor ini kembali bergeliat sebelum menjelang pergantian tahun. Biasanya rumah khas Bali diekspor ke Amerika Serikat, Afrika Selatan, Panama, dan Australia," katanya.(*/M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012