PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) selaku pengelola Jalan Tol Bali Mandara melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem apabila terjadi di sekitar kawasan satu-satunya jalan tol di Pulau Dewata itu.

"Ini perlu menjadi perhatian khusus karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa membahayakan para pengemudi di Jalan Tol Bali Mandara. Untuk itu kami selalu memantau kecepatan angin melalui anemometer sudah terpasang di beberapa titik," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang di Kabupaten Badung, Selasa.

Ia mengatakan alat tersebut menggunakan sistem berbasis Internet of Things (IoT). Sistem kerjanya, pengelola Jalan Tol Bali Mandara akan menutup sementara lajur kendaraan di gerbang tol apabila kecepatan angin sudah melebihi standar yang berlaku yaitu 40 kilometer per jam untuk sepeda motor dan 80 kilometer per jam untuk mobil.

"Kami terus memantau anemometer yang kami miliki dan memberlakukan penutupan sementara Jalur ketika kecepatan angin sudah melampaui standar. Penutupan sementara ini dilakukan untuk menjamin keamanan pengendara di Jalan Tol Bali Mandara," kata dia.

Baca juga: 8,7 juta kendaraan melintas di Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 2022

Ketut Adiputra Karang menjelaskan PT Jasamarga Bali Tol juga telah melakukan upaya lainnya untuk menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di Bali.

Seluruh petugas telah dikerahkan untuk melakukan controlling dan monitoring kondisi di setiap sisi Jalan Tol Bali Mandara guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Untuk memastikan keselamatan pengendara, seluruh petugas PT JBT dikerahkan untuk saling berkoordinasi menjaga situasi Jalan Tol Bali Mandara agar tetap aman dan nyaman bagi pengendara yang melintas," tambah dia.

Sementara itu pada tahun 2022 yang lalu tercatat sebanyak 8,7 juta kendaraan melintas di Jalan Tol Bali Mandara selama periode satu tahun.

"Apabila dihitung rata-rata ada 24.000 kendaraan per hari yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara atau meningkat 103 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021 dengan jumlah kendaraan 4,1 juta dan rata-rata harian 11.000 kendaraan per hari," ungkap I Ketut Adiputra Karang.


Baca juga: Dukung G20 Bali, Jasa Marga libatkan petani lokal tanam mangrove di Tol Bali-Mandara

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023