Kuta (Antara Bali) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik berupaya menyakinkan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pascabubarnya Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), agar tidak ragu-ragu dan tetap tenang karena telah berada dibawah kendalinya.
     
"Perusahaan jangan berhenti, saya sudah ambil alih. Saya harus memberikan keyakinan kepada 'stakeholder' migas, para KKKS perusahaan migas baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Jero Wacik saat melakukan pertemuan dengan beberapa KKKS di Kuta, Jumat malam.
     
Para kontraktor tersebut di antaranya perusahaan dalam neegri seperti Medco, Indika, Efindo serta perusahaan luar negeri.
     
Menurut dia saat ini semua proses sedang berjalan. Semua kontrak yang sudah ditandatangani dijamin tetap berjalan normal serta persiapan negosiasi maupun kontrak baru tetap berjalan karena sudah berada dalam kendali dirinya.
     
Ia menyakinkan bahwa tidak ada kontrak yang tidak sah karena yang dikatakan tidak konstitusional adalah BP Migas, tidak termasuk perjanjian kontrak meskipun ditandatangai eks-pimpinan perusahaan yang didirikan tahun 2002 itu. Sedangkan untuk kontrak baru akan ditandatangani oleh Menteri ESDM selaku Ketua Pengelola Eks-BP Migas.(DWA)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012