Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memfasilitasi sebanyak 14.641 sarana layanan kesehatan di jalur mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 melalui kerja sama dengan instansi terkait hingga pemerintah daerah.
"Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2023, sejumlah fasilitas layanan kesehatan telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Yanti Herman di Jakarta, Kamis.
Jumlah itu terdiri atas 901 pos kesehatan, 10.321 puskesmas, 3.117 rumah sakit, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119.
Untuk puskesmas, rumah sakit dan PSC 119 yang berada di jalur utama mudik, katanya, wajib mempersiapkan SDM dan pelayanan selama 24 jam.
Pemerintah memperkirakan akan terjadi lonjakan mobilisasi masyarakat sebesar 16,35 persen atau setara 44,17 juta orang, sekitar 16,65 persen atau setara 7,1 juta orang di antaranya bergerak di Jabodetabek.
Dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut, kata dia, dikhawatirkan berpotensi memicu peningkatan kasus COVID-19, dan kasus lain seperti kecelakaan.
“Pandemi belum sepenuhnya berakhir, potensi penularan masih ada, bahkan penularan untuk penyakit infeksi lainnya untuk menekan potensi penularan penyakit,” katanya.
Kemenkes telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait agar mengambil langkah untuk mencegah penularan COVID-19.
Pos kesehatan disiapkan di pintu keluar tol, rest area tol, jalur non-tol, jalur penyeberangan, bandara, hingga tempat ibadah yang ramai dikunjungi masyarakat, dan rempat wisata.
Selain menyiapkan sarana kesehatan tersebut, Kemenkes juga memfasilitasi pelayanan vaksinasi khususnya dosis penguat atau booster, di beberapa pos kesehatan dan Puskesmas.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai prediksi layani 827.779 penumpang selama Natal-Tahun Baru
Di samping itu, promosi kesehatan mengenai pentingnya protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru juga dilakukan pada setiap pos kesehatan yang didirikan.
Tim Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer diagendakan memantau kesiapan pos kesehatan, beserta sarana dan prasarananya mulai 21 hingga 23 Desember 2022 di jalur pantai utara (Pantura), jalur pantai selatan (pansela) dan jalur Merak-Bakauheni.
"Kunjungan pertama untuk jalur pansela dimulai dari Gereja Katedral Jakarta untuk melihat kesiapan gereja dalam menghadapi ibadah Natal tahun ini," kata Yanti Herman..
Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Albertus Hani Rudi Hartoko sudah menyiapkan protokol kesehatan secara ketat, selain harus menggunakan masker selama ibadah, sarana handsanitizer disiapkan di setiap sudut gereja, serta termal scanner di pintu masuk.
Pihak gereja juga sudah memodifikasi air suci yang ditempatkan dalam wadah handsanitezer, sehingga umat yang beribadah mengambil air suci tidak bersama lagi dalam satu wadah.
Begitu juga khotbah dan doa-doa sudah dikemas dalam bentuk e-book, dan donasi para umat di salurkan ke gereja melalui metode transfer atau QR scan yang sudah disiapkan di setiap tempat duduk gereja.
Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM selama Natal-Tahun Baru lancar
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2023, sejumlah fasilitas layanan kesehatan telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Yanti Herman di Jakarta, Kamis.
Jumlah itu terdiri atas 901 pos kesehatan, 10.321 puskesmas, 3.117 rumah sakit, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119.
Untuk puskesmas, rumah sakit dan PSC 119 yang berada di jalur utama mudik, katanya, wajib mempersiapkan SDM dan pelayanan selama 24 jam.
Pemerintah memperkirakan akan terjadi lonjakan mobilisasi masyarakat sebesar 16,35 persen atau setara 44,17 juta orang, sekitar 16,65 persen atau setara 7,1 juta orang di antaranya bergerak di Jabodetabek.
Dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut, kata dia, dikhawatirkan berpotensi memicu peningkatan kasus COVID-19, dan kasus lain seperti kecelakaan.
“Pandemi belum sepenuhnya berakhir, potensi penularan masih ada, bahkan penularan untuk penyakit infeksi lainnya untuk menekan potensi penularan penyakit,” katanya.
Kemenkes telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait agar mengambil langkah untuk mencegah penularan COVID-19.
Pos kesehatan disiapkan di pintu keluar tol, rest area tol, jalur non-tol, jalur penyeberangan, bandara, hingga tempat ibadah yang ramai dikunjungi masyarakat, dan rempat wisata.
Selain menyiapkan sarana kesehatan tersebut, Kemenkes juga memfasilitasi pelayanan vaksinasi khususnya dosis penguat atau booster, di beberapa pos kesehatan dan Puskesmas.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai prediksi layani 827.779 penumpang selama Natal-Tahun Baru
Di samping itu, promosi kesehatan mengenai pentingnya protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru juga dilakukan pada setiap pos kesehatan yang didirikan.
Tim Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer diagendakan memantau kesiapan pos kesehatan, beserta sarana dan prasarananya mulai 21 hingga 23 Desember 2022 di jalur pantai utara (Pantura), jalur pantai selatan (pansela) dan jalur Merak-Bakauheni.
"Kunjungan pertama untuk jalur pansela dimulai dari Gereja Katedral Jakarta untuk melihat kesiapan gereja dalam menghadapi ibadah Natal tahun ini," kata Yanti Herman..
Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Albertus Hani Rudi Hartoko sudah menyiapkan protokol kesehatan secara ketat, selain harus menggunakan masker selama ibadah, sarana handsanitizer disiapkan di setiap sudut gereja, serta termal scanner di pintu masuk.
Pihak gereja juga sudah memodifikasi air suci yang ditempatkan dalam wadah handsanitezer, sehingga umat yang beribadah mengambil air suci tidak bersama lagi dalam satu wadah.
Begitu juga khotbah dan doa-doa sudah dikemas dalam bentuk e-book, dan donasi para umat di salurkan ke gereja melalui metode transfer atau QR scan yang sudah disiapkan di setiap tempat duduk gereja.
Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM selama Natal-Tahun Baru lancar
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022