Pesta Retail Bali Nusa Tenggara yang digelar Sampoerna Retail Community (SRC) merangkul lebih dari 2.000 toko kelontong di wilayah setempat untuk merayakan kesuksesan toko kelontong dalam mendukung transformasi dan digitalisasi UMKM.
"Perkembangan UMKM tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Selasa.
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Pesta Retail Bali Nusa Tenggara yang diikuti oleh 2.000 toko kelontong dan 64 UMKM serta diisi dengan berbagai acara hiburan.
Pesta retail yang digelar di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar tersebut merupakan rangkaian pesta retail terbesar di Indonesia yang telah digelar mulai 26 November 2022 di berbagai wilayah di Tanah Air.
Pemerintah Provinsi Bali, lanjut dia, dalam hal ini sangat mengapresiasi peran Sampoerna, melalui PT SRC Indonesia Sembilan, yang bersinergi dengan Paguyuban SRC, yang secara konsisten mendukung transformasi dan digitalisasi bagi UMKM toko kelontong.
"Diharapkan hal ini dapat memberikan dukungan secara konkret dan menyeluruh dalam mewujudkan Peta Jalan Ekonomi Kerti Bali menuju Bali Era Baru," ujar Cok Ace.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah menyebutkan bahwa UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Sektor ini berkontribusi hingga 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), serta memiliki kemampuan untuk menyerap 96,9 persen dari total angkatan kerja nasional.
Direktur Penjualan Sampoerna Ivan Cahyadi menambahkan, selama lebih dari 14 tahun eksis di Indonesia, Toko Kelontong SRC membawa transformasi yang progresif pada sektor UMKM nasional sehingga dapat secara konsisten berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Toko kelontong SRC di seluruh Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menopang PDB, yang kontribusinya mencapai Rp69,3 triliun atau setara 4,1 persen terhadap total PDB retail nasional," ujar Ivan.
Kini, terdapat lebih dari 225 ribu toko kelontong tradisional di seluruh Indonesia yang telah bergabung dengan SRC dan mendapatkan pembinaan untuk mengembangkan usahanya agar lebih berdaya saing.
Mengingat perannya yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, Ivan mengatakan perlu ada kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar sektor UMKM, khususnya toko kelontong, semakin maju.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sektor UMKM di Indonesia. "Penguatan peran UMKM ini akan mengokohkan kesiapan Indonesia dalam menyongsong situasi ekonomi yang dinamis pada 2023. SRC juga telah bersiap untuk itu," ujar Ivan.
Ia menambahkan, pihaknya terus komitmen mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM secara berkelanjutan.
"Rangkaian Pesta Retail juga diharapkan dapat mendorong SRC untuk terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia secara berkelanjutan," ujar Ivan.
Sementara itu, Direktur PT SRCIS Rima Tanago menambahkan, Pesta Retail Bali Nusa Tenggara menjadi ajang untuk menyatukan dan memperkuat solidaritas dari seluruh toko kelontong SRC di Bali dan Nusa Tenggara.
"Kegiatan ini merupakan bukti konkret dalam upaya kami mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat naik kelas. Kami percaya Pesta Retail 2022 ini akan membangun optimisme pelaku UMKM agar siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis," ucap Rima.
Kegiatan akbar ini, lanjut Rima, diharapkan dapat memperkuat ekosistem toko kelontong SRC agar makin adaptif dan inovatif dimanapun mereka berada.
Selain itu memperkenalkan toko kelontong SRC kepada masyarakat lebih luas lagi. Oleh karena itu, selama Pesta Retail berlangsung, para pedagang Toko Kelontong SRC dipacu untuk mengeksplorasi berbagai inovasi demi kemajuan bisnisnya.
"Pesta Retail ini akan menjadi momentum bagi toko kelontong SRC untuk membuktikan kemampuannya sebagai toko serba bisa yang menjadi andalan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk digital," katanya.
Tujuan dari penyelenggaraan Pesta Retail Bali Nusa Tenggara ini adalah untuk mempererat relasi antara mitra, pemilik toko, dan konsumen.
Pesta Retail Bali Nusa Tenggara telah hadir menjadi sarana hiburan rakyat bagi masyarakat, dengan total kehadiran mencapai 30.000 warga hingga akhir acara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan eksistensi toko kelontong dapat menjadi semakin nyata dan relevan bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
Selain memamerkan produk-produk andalan pelaku UMKM dan toko kelontong, acara ini juga menghadirkan hiburan dari Lolot, Joni Agung & Double T, Mr. Botax, Widi Widiana, dan Dek Ulik. Selain itu acara ini didukung oleh AQUA, BRI, KFC, Fatigon, BPJS, Enesis, Yamaha, Entrasol, dan Hydro Coco.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Perkembangan UMKM tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Selasa.
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Pesta Retail Bali Nusa Tenggara yang diikuti oleh 2.000 toko kelontong dan 64 UMKM serta diisi dengan berbagai acara hiburan.
Pesta retail yang digelar di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar tersebut merupakan rangkaian pesta retail terbesar di Indonesia yang telah digelar mulai 26 November 2022 di berbagai wilayah di Tanah Air.
Pemerintah Provinsi Bali, lanjut dia, dalam hal ini sangat mengapresiasi peran Sampoerna, melalui PT SRC Indonesia Sembilan, yang bersinergi dengan Paguyuban SRC, yang secara konsisten mendukung transformasi dan digitalisasi bagi UMKM toko kelontong.
"Diharapkan hal ini dapat memberikan dukungan secara konkret dan menyeluruh dalam mewujudkan Peta Jalan Ekonomi Kerti Bali menuju Bali Era Baru," ujar Cok Ace.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah menyebutkan bahwa UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Sektor ini berkontribusi hingga 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), serta memiliki kemampuan untuk menyerap 96,9 persen dari total angkatan kerja nasional.
Direktur Penjualan Sampoerna Ivan Cahyadi menambahkan, selama lebih dari 14 tahun eksis di Indonesia, Toko Kelontong SRC membawa transformasi yang progresif pada sektor UMKM nasional sehingga dapat secara konsisten berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Toko kelontong SRC di seluruh Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menopang PDB, yang kontribusinya mencapai Rp69,3 triliun atau setara 4,1 persen terhadap total PDB retail nasional," ujar Ivan.
Kini, terdapat lebih dari 225 ribu toko kelontong tradisional di seluruh Indonesia yang telah bergabung dengan SRC dan mendapatkan pembinaan untuk mengembangkan usahanya agar lebih berdaya saing.
Mengingat perannya yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, Ivan mengatakan perlu ada kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar sektor UMKM, khususnya toko kelontong, semakin maju.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sektor UMKM di Indonesia. "Penguatan peran UMKM ini akan mengokohkan kesiapan Indonesia dalam menyongsong situasi ekonomi yang dinamis pada 2023. SRC juga telah bersiap untuk itu," ujar Ivan.
Ia menambahkan, pihaknya terus komitmen mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM secara berkelanjutan.
"Rangkaian Pesta Retail juga diharapkan dapat mendorong SRC untuk terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia secara berkelanjutan," ujar Ivan.
Sementara itu, Direktur PT SRCIS Rima Tanago menambahkan, Pesta Retail Bali Nusa Tenggara menjadi ajang untuk menyatukan dan memperkuat solidaritas dari seluruh toko kelontong SRC di Bali dan Nusa Tenggara.
"Kegiatan ini merupakan bukti konkret dalam upaya kami mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat naik kelas. Kami percaya Pesta Retail 2022 ini akan membangun optimisme pelaku UMKM agar siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis," ucap Rima.
Kegiatan akbar ini, lanjut Rima, diharapkan dapat memperkuat ekosistem toko kelontong SRC agar makin adaptif dan inovatif dimanapun mereka berada.
Selain itu memperkenalkan toko kelontong SRC kepada masyarakat lebih luas lagi. Oleh karena itu, selama Pesta Retail berlangsung, para pedagang Toko Kelontong SRC dipacu untuk mengeksplorasi berbagai inovasi demi kemajuan bisnisnya.
"Pesta Retail ini akan menjadi momentum bagi toko kelontong SRC untuk membuktikan kemampuannya sebagai toko serba bisa yang menjadi andalan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk digital," katanya.
Tujuan dari penyelenggaraan Pesta Retail Bali Nusa Tenggara ini adalah untuk mempererat relasi antara mitra, pemilik toko, dan konsumen.
Pesta Retail Bali Nusa Tenggara telah hadir menjadi sarana hiburan rakyat bagi masyarakat, dengan total kehadiran mencapai 30.000 warga hingga akhir acara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan eksistensi toko kelontong dapat menjadi semakin nyata dan relevan bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
Selain memamerkan produk-produk andalan pelaku UMKM dan toko kelontong, acara ini juga menghadirkan hiburan dari Lolot, Joni Agung & Double T, Mr. Botax, Widi Widiana, dan Dek Ulik. Selain itu acara ini didukung oleh AQUA, BRI, KFC, Fatigon, BPJS, Enesis, Yamaha, Entrasol, dan Hydro Coco.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022