Presiden Joko Widodo mengatakan rencana Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk menerapkan pendekatan humanis di Papua merupakan langkah baik, namun tetap harus tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Saya kira baik, pendekatan humanis baik. Pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik, tetapi memang harus tegas. Kalau kita tidak tegas di sana, KKB selalu berbuat seperti itu, ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," kata Jokowi setelah melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan yang sama, Yudo menjelaskan TNI akan tetap bertindak tegas terhadap pelanggaran yang menyangkut kedaulatan NKRI di Papua. Saat ini, lanjutnya, TNI lebih menonjolkan operasi teritorial di Papua, bukan operasi militer.
Yudo juga menjelaskan dirinya segera mengunjungi Papua bersama para kepala staf angkatan TNI untuk mengevaluasi secara langsung kondisi di lapangan.
"Untuk melihat secara nyata, apa sih sebenarnya yang terjadi di sana, masukan-masukan juga dari para prajurit di lapangan, juga dari pemerintah daerah, juga dari tokoh masyarakat, tokoh agama, apa yg harusnya kami lakukan," kata Yudo.
Setelah kunjungan ke Papua tersebut, Yudo akan melaporkan kepada Jokowi terkait rencana kebijakan yang akan diambil.
Presiden Jokowi resmi melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin, sebagaimana Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91 TNI tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan di Jakarta pada 19 Desember 2022.
Yudo menggantikan Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun akhir Desember 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Pendekatan humanis TNI di Papua baik tapi harus tegas
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022