Denpasar (Antara Bali) - Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri pedesaan di Bali berhasil menyerap dana sebesar Rp67,64 miliar selama sembilan tahun 2003-2012.
Dana tersebut bersumber dari kucuran pemerintah pussat (APBN) Rp376,23 miliar, Pemerintah Provinsi Bali Rp61,58 miliar dan pemerintah kabupaten/kota Rp138,72 miliar, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali, Putu Astawa di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, alokasi dana untuk menggarap proyek yang menyangkut berbagai aspek kehidupan di daerah pedesaan itu pada awalnya tahun 2003 hanya Rp46,5 miliar meningkat menjadi Rp48 miliar pada tahun berikutnya dan tahun 2006 sebesar 54,10 miliar.
Pada tahun 2008 sebesar Rp65,35 miliar meningkat menjadi Rp80,07 miliar pada tahun 2010, tahun 2011 Rp61,47 miliar dan tahun 2012 menjadi Rp67,64 miliar.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dana tersebut bersumber dari kucuran pemerintah pussat (APBN) Rp376,23 miliar, Pemerintah Provinsi Bali Rp61,58 miliar dan pemerintah kabupaten/kota Rp138,72 miliar, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali, Putu Astawa di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, alokasi dana untuk menggarap proyek yang menyangkut berbagai aspek kehidupan di daerah pedesaan itu pada awalnya tahun 2003 hanya Rp46,5 miliar meningkat menjadi Rp48 miliar pada tahun berikutnya dan tahun 2006 sebesar 54,10 miliar.
Pada tahun 2008 sebesar Rp65,35 miliar meningkat menjadi Rp80,07 miliar pada tahun 2010, tahun 2011 Rp61,47 miliar dan tahun 2012 menjadi Rp67,64 miliar.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012