Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Bali, memberikan bantuan sebanyak 160 paket pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita, ibu hamil, kaum difabel dan lansia di daerah setempat sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting atau ketengkesan.

"Bantuan ini dilaksanakan secara berkelanjutan dalam mempercepat penurunan angka stunting dan membantu kebutuhan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Ketua TP PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara dalam kegiatan Menyapa dan Berbagi di Denpasar, Kamis.

Dari 160 paket PMT yang diberikan tersebut, sebanyak 40 paket diberikan pada lansia, 48 paket untuk balita, 40 paket untuk difabel dan 32 paket untuk ibu hamil.

Sagung Antari menyerahkan bantuan tersebut bersama Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana.

"Stunting adalah masalah pada pertumbuhan anak, antara tinggi badan, berat badan yang tidak sesuai dengan umurnya. Untuk itu bagi yang memikili balita agar rutin datang pada kegiatan posyandu yang ada di banjar (dusun) masing-masing," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Denpasar libatkan OMS untuk pengadaan barang-jasa dalam program HIV

Selain itu dengan datang ke posyandu, maka balita dapat memperoleh pelayanan kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan umurnya.

Istri Wali Kota Denpasar itu pun mengharapkan ibu hamil agar menjaga pola makanannya, rajin periksa kesehatan ke dokter dan setelah lahir rajin datang ke tempat fasilitas kesehatan yang ada di Kota Denpasar.

Untuk lansia dan difabel, PMT ini diharapkan bisa dapat membantu meringankan kebutuhan pokok dan dapat meningkatkan kesehatannya.

Agie, salah satu penerima bantuan dari Banjar Pekandelan mengucapkan terima kasih atas perhatian Tim Penggerak PKK Kota Denpasar yang memberikan bantuan PMT kepada para ibu hamil, balita, difabel dan lansia.

Bantuan ini menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Saya berharap selalu diberikan kondisi lebih sehat dan janin yang sehat," katanya.

Baca juga: Pemkot Denpasar gelar Pemahayu Jagat guna jaga keseimbangan alam

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022