Mexico City (Antara Bali) - Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dengan kekuatan 7,4 pada Skala Richter, Rabu (7/11), naik jadi 29 dan pemerintah memperingatkan jumlah korban bisa bertambah, sebab 100 orang masih belum ditemukan.

Aroldo Rivera, Gubernur Departemen San Marcos, bagian barat-laut Guatemala yang berbatasan dengan Meksiko, memberitahu media lokal 29 orang tewas dan 155 orang lagi cedera akibat gempa di daerah tersebut.

Pejabat itu mengatakan jumlah korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini sejalan dengan keterangan dari departemen San Marcos, daerah paling terpengaruh oleh gempa bumi tersebut. Ditambahkannya, menurut penilaian awal, sedikitnya 135 rumah di daerah itu rusak.

Presiden Guatemala Otto Perez Molina sebelumnya mengatakan dalam satu taklimat lebih dari 15 orang tewas dan 100 orang hilang akibat gempa, yang juga membuat puluhan rumah ambruk dan jalan terputus, terutama di wilayah barat-daya negeri tersebut.

Molina mengatakan gempa itu mengakibatkan kerusakan di beberapa departemen --termasuk San Marcos, Quetzaltenango, Solola dan juga di Ibu Kota Guatemala, Guatemala City, demikian laporan Xinhua dikutip Kamis pagi. Ia juga mengerahkan 2.000 prajurit untuk membantu upaya pertolongan di wilayah yang diguncang gempa.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012