Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan posyandu prima sebagai pengembangan dari puskesmas pembantu yang menjadi bagian dari implementasi transformasi layanan kesehatan primer bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kami berharap sinergitas ini mampu menjadi awal kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Pemprov Bali, Pemkot Denpasar dan pihak swasta khususnya Astra Indonesia dalam menciptakan inovasi dan transformasi pelayanan kesehatan primer," kata Arya Wibawa di Denpasar, Sabtu.

Arya Wibawa menyampaikan hal tersebut dalam acara pencanangan Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Tonja Kota Denpasar sebagai Posyandu Prima di Kampung Berseri Astra Banjar Tegeh Sari, Kelurahan Tonja, Kota Denpasar.

Pencanangan tersebut dilaksanakan langsung Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Maria Endang Sumiwi bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serangkaian Festival Kesehatan Astra.

Arya Wibawa menyampaikan apresiasi yang telah terjalin di Banjar Tegeh Sari dan diharapkan dengan sinergitas itu mampu memastikan pelayanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat.

"Keberadaan posyandu memiliki peranan penting di masyarakat, sehingga penguatan posyandu dengan transformasi dan inovasi harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: BMKG: hujan guyur mayoritas kota besar, termasuk Denpasar

Menurut dia, posyandu merupakan wadah kesehatan yang harus dipertahankan, keberadaannya secara efektif mampu mendeteksi awal kesehatan masyarakat.

Dengan posyandu prima ini diharapkan mampu memberikan pelayanan dari balita hingga lansia yang tentunya diiringi dengan penguatan serta peningkatan standar pelayanan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat.

Sementara itu Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Maria Endang Sumiwi mengatakan posyandu prima merupakan pengembangan puskesmas pembantu.

"Kalau dulu ada puskesmas pembantu yang jumlahnya masih sangat sedikit, kita coba ubah menjadi satu yang namanya posyandu prima. Di sini ada peran serta kader dan masyarakat, sehingga secara aktif bisa saling membantu," ucapnya.

Baca juga: Wawali Denpasar: Pasar desa pertahankan budaya lokal

Kehadiran posyandu prima, kata Maria Endang, tidak untuk menghilangkan fungsi posyandu yang selama ini ada di masyarakat.

Sebaliknya, posyandu prima justru semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan posyandu, karena lokasi yang dekat dengan masyarakat, layanan kesehatan yang semakin lengkap, serta sasaran yang lebih luas. Tidak hanya ibu dan anak, namun mencakup semua siklus hidup mulai dari bayi hingga lansia.

"Posyandu yang ada sekarang hanya diubah sedikit saja, posyandu prima yang menjadi koordinator dan melakukan pengawasan serta evaluasi. Di dusun-dusun tetap ada posyandu, tetapi ada satu koordinatornya yaitu posyandu prima," katanya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa mewakili PKK Kota Denpasar, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Nyoman Gede Anom serta Chief Corporate Human Capital Development Astra Aloysius Budi Santoso serta undangan lainnya.

Dalam rangkaian Festival Kesehatan Astra yang mengusung tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku ini turut dikemas beragam kegiatan.

Selain pencanangan posyandu prima, juga diisi Senam Tera Indonesia, juga donor darah, apresiasi kader kesehatan Astra, pemberian bantuan kesehatan dan lingkungan, aksi kampanye Avicenna dan Aorta In Action.

Kemudian lomba lingkungan sehat dan lomba memasak makanan sehat serta turut digelar pula bazar pangan sebagai bentuk intervensi pengendalian inflasi daerah.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022