Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, mengatakan, industri fashion di Indonesia sebagai salah satu subsektor dalam industri kreatif memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

"Fashion di Indonesia merupakan industri yang sangat menjanjikan, memiliki kontribusi yang besar dan sangat penting," kata Menteri Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Selasa, dalam acara Jakarta Fashion Week Fashion Forward.

Pihaknya mencatat industri fashion menyerap 4,6 juta tenaga kerja pada 2010 dan diperkirakan terus melonjak naik dalam dua tahun terakhir.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong industri tersebut terus berkembang salah satunya melalui program bersama antara Jakarta Fashion Week dan British Council untuk sebuah kemitraan eksklusif dengan Centre for Fashion Enterprise (CFE) yang berbasis di London, Inggris.

"Jakarta Fashion Week memberi kesempatan bagi para desainer kita untuk mengangkat keunikan Indonesia sebagai sumber inspirasi dalam karyanya," katanya.

Langkah strategis itu dapat memacu desainer untuk terus menciptakan karya terbaik yang bisa diperhitungkan di pentas internasional. "Program kemitraan eksklusif yang dimulai Maret 2012 itu sudah melahirkan delapan desainer berbakat yang memiliki potensi besar memenuhi selera pasar internasional," katanya.

Desainer terpilih itu adalah Albert Yanuar, Barli Asmara, Bretzel (Imelda Kartini dan Yuliana), Cotton Ink (Carline Darjanto dan Ria Sarwono), Dian Pelangi, Jeffry Tan, Major Minor (Ari Seputra, Sari Seputra, Inneke Margarethe, Ambar Pratiwi), Yosafat Dwi Kurniawan.

Kedelapan desainer itu ditantang untuk menciptakan karya inovatifnya pada perhelatan Jakarta Fashion Week 2013 di hadapan buyer mancanegara pada 9 November 2013.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012