Bupati Karangasem I Gede Dana mengajak anak-anak usia dini di daerah tersebut mengurangi penggunaan gawai (handphone) untuk bermain.
"Bapak waktu kecil mandi sendiri, makan sendiri dan sangat senang membantu orang tua, anak-anak juga jangan sering bermain handphone (gawai) ya, rajin-rajinlah belajar agar bisa mencapai cita-cita," katanya saat menjumpai siswa dan siswi TK Negeri Pembina Karangasem dalam kegiatan Kelas Inspirasi di Karangasem, Provinsi Bali, Selasa.
Kehadiran orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu, diagendakan oleh pihak TK Negeri Pembina dalam rangka mengenalkan kepada anak-anak mengenai segala jenis profesi. Sebelumnya, pihak TK setempat mengundang polisi dan tentara untuk program tersebut.
Bupati Gede Dana memanfaatkan kesempatannya bertemu dengan 195 murid TK itu untuk memberi motivasi, mimpi, cita-cita, dan harapan masa depan mereka yang harus ditanamkan sejak usia dini.
Baca juga: Bantuan bagi korban banjir bandang di Karangasem mulai disalurkan
Ia menuturkan alasannya mengimbau anak-anak agar lebih banyak membantu orang tua dan mengurangi bermain gawai, agar mereka lebih banyak interaksi secara langsung.
"Jangan terlalu sering bermain gadget (gawai), karena pada zaman saat ini diketahui anak-anak sangat kecanduan bermain 'handphone' (gawai) daripada bermain dengan teman-temannya," ujar dia.
Terkait profesinya, Gede Dana yang disambut antusias oleh para murid itu, menyampaikan bahwa menjadi bupati merupakan tugas mulia, meskipun berat.
Namun, katanya, bupati bertugas melayani masyarakat.
Baca juga: Wabup Karangasem minta camat data korban tanah longsor
Dalam Kelas Inspirasi itu, Bupati Karangasem Gede Dana juga memanfaatkan kesempatan untuk mengingatkan tenaga pendidik soal pentingnya pendidikan, karena melalui sektor pendidikan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan.
"Pada usia emas anak antara nol sampai enam tahun, anak mesti mendapat perhatian ekstra," kata dia kepada tenaga pendidik di TK Negeri Pembina Karangasem.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Bapak waktu kecil mandi sendiri, makan sendiri dan sangat senang membantu orang tua, anak-anak juga jangan sering bermain handphone (gawai) ya, rajin-rajinlah belajar agar bisa mencapai cita-cita," katanya saat menjumpai siswa dan siswi TK Negeri Pembina Karangasem dalam kegiatan Kelas Inspirasi di Karangasem, Provinsi Bali, Selasa.
Kehadiran orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu, diagendakan oleh pihak TK Negeri Pembina dalam rangka mengenalkan kepada anak-anak mengenai segala jenis profesi. Sebelumnya, pihak TK setempat mengundang polisi dan tentara untuk program tersebut.
Bupati Gede Dana memanfaatkan kesempatannya bertemu dengan 195 murid TK itu untuk memberi motivasi, mimpi, cita-cita, dan harapan masa depan mereka yang harus ditanamkan sejak usia dini.
Baca juga: Bantuan bagi korban banjir bandang di Karangasem mulai disalurkan
Ia menuturkan alasannya mengimbau anak-anak agar lebih banyak membantu orang tua dan mengurangi bermain gawai, agar mereka lebih banyak interaksi secara langsung.
"Jangan terlalu sering bermain gadget (gawai), karena pada zaman saat ini diketahui anak-anak sangat kecanduan bermain 'handphone' (gawai) daripada bermain dengan teman-temannya," ujar dia.
Terkait profesinya, Gede Dana yang disambut antusias oleh para murid itu, menyampaikan bahwa menjadi bupati merupakan tugas mulia, meskipun berat.
Namun, katanya, bupati bertugas melayani masyarakat.
Baca juga: Wabup Karangasem minta camat data korban tanah longsor
Dalam Kelas Inspirasi itu, Bupati Karangasem Gede Dana juga memanfaatkan kesempatan untuk mengingatkan tenaga pendidik soal pentingnya pendidikan, karena melalui sektor pendidikan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan.
"Pada usia emas anak antara nol sampai enam tahun, anak mesti mendapat perhatian ekstra," kata dia kepada tenaga pendidik di TK Negeri Pembina Karangasem.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022