Nusa Dua (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, kebutuhan untuk berwisata, berekreasi dan menghasilkan suatu karya kreatif telah menjadi kebutuhan gaya hidup.

"Kami memandang perencanaan dan desain yang baik, karya arsitektur dapat mengukuhkan suatu lokasi menjadi daya tarik wisata," kata Mari Elka di sela-sela "15 Th Asian Congress of Architects" di Nusa Dua, Bali, Senin.

Ia mengatakan, Kemenparekraf akan mengembangkan 16 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dan beberapa zona kreatif.

"Kami harapkan para arsitek mampu mengangkat tempat-tempat tersebut menjadi daya tarik wisata yang berdaya saing internasional," katanya.

Mari Elka mengatakan, pihaknya menargetkan 19 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia pada tahun 2014. Sedangkan wisatawan nusantara targetnya sebanyak 255 juta perjalanan dengan mengeluarkan Rp191,5 triliun.

"Kita berharap arsitektur dapat berperan di sini karena wisatawan dalam memutuskan untuk datang ke Indonesia pasti memperhatikan kualitas hotel, resor, museum, galeri termasuk unsur estetikanya," katanya.

Dengan karya arsitektur yang dapat memenuhi ekspektasi mereka, kata dia, maka diharapkan bukan hanya kuantitas tetapi juga kualitas wisatawan yang datang akan meningkat," ujarnya.

Ke-16 KSPN yang akan dikembangkan oleh Kememparekraf yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Kepulauan Seribu, Kota Tua Jakarta, Borobudur (Jawa Tengah) dan Jawa Timur meliputi Bromo, Tengger dan Semeru.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012